Perkembangan teknologi digital telah mengubah perilaku keuangan mahasiswa, terutama dengan meningkatnya penggunaan transaksi non-tunai atau cashless society. Fenomena ini, jika dikombinasikan dengan tingkat literasi keuangan dan gaya hidup mahasiswa, dapat mempengaruhi cara mereka dalam mengelola keuangan pribadi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh literasi keuangan, gaya hidup, dan cashless society terhadap perilaku keuangan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bumigora. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Sampel penelitian sebanyak 291 mahasiswa dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner, kemudian dianalisis menggunakan regresi linier berganda untuk mengetahui hubungan antara variabel independen (literasi keuangan, gaya hidup, dan cashless society) terhadap variabel dependen (perilaku keuangan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa literasi keuangan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku keuangan mahasiswa. Selain itu, gaya hidup juga memiliki pengaruh yang signifikan, di mana mahasiswa dengan gaya hidup konsumtif cenderung memiliki pengelolaan keuangan yang kurang baik. Sementara itu, cashless society berkontribusi dalam memudahkan transaksi keuangan, tetapi juga berpotensi meningkatkan perilaku konsumtif jika tidak diimbangi dengan literasi keuangan yang baik. Implikasi dari penelitian ini adalah pentingnya peningkatan literasi keuangan bagi mahasiswa agar mereka dapat mengelola keuangan secara lebih bijak, terutama dalam menghadapi tren cashless society dan pengaruh gaya hidup modern.