Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kajian Pendahuluan Aspek Ketahanan Nasional dalam RUU Energi Terbarukan Indonesia dari Perspektif Akademik Samosir, Yohanes Oktovian; Laksmono W, Rudy; Yanto, Sri
AURELIA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 4, No 2 (2025): July 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/aurelia.v4i2.5617

Abstract

Ketahanan energi merupakan aspek fundamental dalam ketahanan nasional, terutama bagi Indonesia yang memiliki potensi besar dalam energi terbarukan. Penelitian ini menganalisis aspek ketahanan nasional dalam Rancangan Undang-Undang Energi Terbarukan (RUU EBT) dari perspektif ekonomi, sosial, politik, dan lingkungan. Studi ini mengevaluasi kebijakan energi terbarukan dalam kaitannya dengan stabilitas ekonomi, kesejahteraan masyarakat, diplomasi energi, serta keberlanjutan lingkungan. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur dengan pendekatan kualitatif, mengumpulkan data dari sumber akademis, laporan pemerintah, dan publikasi internasional. Analisis dilakukan dengan pendekatan tematik untuk mengidentifikasi keterkaitan antara kebijakan energi terbarukan dan ketahanan nasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa RUU EBT berpotensi meningkatkan ketahanan ekonomi dengan mengurangi ketergantungan pada impor energi fosil, menciptakan lapangan kerja, dan menstabilkan harga energi. Secara sosial, transisi ke energi terbarukan memperluas akses terhadap energi bersih dan terjangkau, khususnya bagi masyarakat terpencil. Secara politik, kebijakan ini memperkuat diplomasi energi Indonesia di tingkat global. Dari sisi lingkungan, penerapan energi terbarukan berkontribusi pada pengurangan emisi gas rumah kaca dan pembangunan berkelanjutan. Kesimpulannya, RUU EBT memiliki peran strategis dalam memperkuat ketahanan nasional. Namun, keberhasilannya bergantung pada konsistensi kebijakan, insentif investasi, serta kesiapan infrastruktur dan teknologi. Dukungan dari berbagai pemangku kepentingan diperlukan untuk memastikan implementasi yang efektif dan berkelanjutan.
Kajian Pendahuluan Aspek Ketahanan Nasional dalam RUU Energi Terbarukan Indonesia dari Perspektif Akademik Samosir, Yohanes Oktovian; Laksmono W, Rudy; Yanto, Sri
AURELIA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 4, No 2 (2025): July 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/aurelia.v4i2.5617

Abstract

Ketahanan energi merupakan aspek fundamental dalam ketahanan nasional, terutama bagi Indonesia yang memiliki potensi besar dalam energi terbarukan. Penelitian ini menganalisis aspek ketahanan nasional dalam Rancangan Undang-Undang Energi Terbarukan (RUU EBT) dari perspektif ekonomi, sosial, politik, dan lingkungan. Studi ini mengevaluasi kebijakan energi terbarukan dalam kaitannya dengan stabilitas ekonomi, kesejahteraan masyarakat, diplomasi energi, serta keberlanjutan lingkungan. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur dengan pendekatan kualitatif, mengumpulkan data dari sumber akademis, laporan pemerintah, dan publikasi internasional. Analisis dilakukan dengan pendekatan tematik untuk mengidentifikasi keterkaitan antara kebijakan energi terbarukan dan ketahanan nasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa RUU EBT berpotensi meningkatkan ketahanan ekonomi dengan mengurangi ketergantungan pada impor energi fosil, menciptakan lapangan kerja, dan menstabilkan harga energi. Secara sosial, transisi ke energi terbarukan memperluas akses terhadap energi bersih dan terjangkau, khususnya bagi masyarakat terpencil. Secara politik, kebijakan ini memperkuat diplomasi energi Indonesia di tingkat global. Dari sisi lingkungan, penerapan energi terbarukan berkontribusi pada pengurangan emisi gas rumah kaca dan pembangunan berkelanjutan. Kesimpulannya, RUU EBT memiliki peran strategis dalam memperkuat ketahanan nasional. Namun, keberhasilannya bergantung pada konsistensi kebijakan, insentif investasi, serta kesiapan infrastruktur dan teknologi. Dukungan dari berbagai pemangku kepentingan diperlukan untuk memastikan implementasi yang efektif dan berkelanjutan.