Mustafa , Meiunike Indah
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Penerapan Model Ekonomi Leontief Menggunakan Metode Dekomposisi Lower Upper pada Penentuan Nilai Produksi Industri Unggulan Jawa: Penerapan Model Ekonomi Leontief Kusbudiono, Kusbudiono; Mustafa , Meiunike Indah; Halikin, Ikhsanul
Emerging Statistics and Data Science Journal Vol. 1 No. 3 (2023): Emerging Statistics and Data Science Journal
Publisher : Statistics Department, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/esds.vol1.iss.3.art37

Abstract

Ekonomi adalah aturan tentang tindakan untuk memenuhi kebutuhan hidup melalui konsumsi, produksi, dan distribusi. Kegiatan ini sangat erat kaitannya dengan kependudukan. Pertumbuhan penduduk yang cepat menyebabkan sumber daya yang terbatas. Oleh karena itu, keseimbangan antara sumber daya dan kegiatan ekonomi sangat diperlukan. Salah satu upayanya adalah setiap produsen yang merupakan salah satu pelaku ekonomi perlu mengetahui nilai produksinya agar semua kebutuhan terpenuhi. Nilai produksi dapat ditentukan dengan menggunakan model ekonomi Leontief dan dekomposisi atas bawah. Berdasarkan latar belakang tersebut penulis menentukan nilai produksi industri unggulan Jawa Timur dengan menggunakan model ekonomi Leontief dan lower upper decomposition. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah studi literatur, dan data input-output produk unggulan propinsi Jawa Timur tahun 2021 yang digunakan diperoleh dari Badan Pusat Statistik [3]. Berdasarkan studi literatur mengenai model ekonomi Leontief didapatkan langkah-langkah untuk menyelesaikan model menggunakan low upper dekomposisi. Hasil dari penelitian ini adalah nilai produksi dari sembilan industri unggulan yaitu, Industri ketenagalistrikan sebesar Rp59.281.599,00, industri kimia, farmasi, dan obat sebesar Rp135.398.978,00, industri makanan dan minuman sebesar Rp336.948.795,00, industri tekstil dan pakaian jadi sebesar Rp32.642.590,00, industri jasa informasi dan komunikasi sebesar Rp100.423.238,00, industri jasa perusahaan Rp35.404.398,00, industri kulit dan barang dari kulit sebesar Rp16.610.424,00, industri          perdagangan besar         dan eceran sebesar Rp224.936.840,00, dan industri angkutan rel sebesar Rp1.502.281,00.