Andi Ajeng Tenri Lala
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH PERKEMBANGAN KEUANGAN TERHADAP PEMBERDAYAAN PEREMPUAN: BUKTI EMPIRIS DARI NEGARA-NEGARA ANGGOTA G20 Hasbi; Andi Ajeng Tenri Lala; Herianto
Revenue : Jurnal Ekonomi Pembangunan dan Ekonomi Islam Vol 8 No 01 (2025): Revenue : Jurnal Ekonomi Pembangunan dan Ekonomi Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bakti Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56998/wb9jhb47

Abstract

Pemberdayaan perempuan merupakan salah satu tujuan pembangunan berkelanjutan yang telah menjadi kesepakatan global yang masih terus diperjuangkan untuk mewujudkannya. Tujuan penelitian ini untuk menguji dan menganalisis secara mendalam hubungan antara tingkat pendidikan dan  financial development pada level makro di negara anggota G20 berdasarkan klaster kelompok agama yang dianut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif model analisis regresi data panel, data yang digunakan berupa data sekunder diperoleh dari World Development Indikator (WDI) dan Global Financial Development (GFD). Pengambilan data menggunakan teknik perposive sampling, selanjutnya data diolah dan dianalisis dengan bantuan aplikasi statistik Eviews 10. Hasil penelitian menunjukkan dua temuan bahwa, pertama, semua indikator pengukuran Financial development dan tingkat pendidikan perempuan berpengaruh secara signifikan terhadap pemberdayaan perempuan, pada klaster negara non-Muslim anggota G20. Kedua, kredit domestik disektor privat dan modal aset bank berpengaruh positif secara signifikan sedangkan aset lembaga keuangan  non bank berpengaruh negatif secara signifikan terhadap pembedayaan perempuan di negara klaster Muslim demikian pula dengan tingkat pendidikan perempuan yang berpengaruh negatif secara signifikan. Dengan demikian,  negara-negara anggota G20 yang mayoritas penduduk non Muslim memberikan ruang lebih terhadap pemberdayaan perempuan dengan didukung oleh tingkat penduduk perempuan dan perkembangan sektor keuangan. Namun, tidak demikian dengan negara-negara Muslim anggota G20.