Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Assessment of sea level rise and tidal flood vulnerability in the coastal region of Jepara, Central Java, Indonesia Christiananda; Sawiji, Asri; Santoso, Eko Hadi
Journal of Marine Resources and Coastal Management Vol. 5 No. 2 (2024)
Publisher : UIN Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29080/mrcm.v5i2.2201

Abstract

The coastal region of Jepara, Central Java, is increasingly vulnerable to environmental hazards due to rising sea levels, land subsidence, and climatic variability. Recent public concerns regarding the potential submergence of parts of Jepara and the possible reappearance of the ancient Muria Strait underscore the need for a scientific assessment of regional coastal stability. This study aims to evaluate the impacts of sea level rise on the vulnerability of Jepara’s coastal areas to tidal inundation. Using secondary data from 2013 to 2024, the analysis includes trends in mean sea level (MSL), sea surface temperature (SST), and documented land subsidence in nearby coastal cities. The results indicate an average annual MSL increase of 4.23%, with projections reaching up to 3.83 meters by 2050 if current trends persist. SST also shows a consistent upward trend, contributing to thermal expansion and sea level rise. Tidal flood mapping reveals that rice fields and coastal settlements are the most affected land uses, with 1,960.66 hectares of agricultural land and 207.48 hectares of residential area exposed to periodic inundation. The compounded effects of sea level rise, SST increase, and subsidence suggest an urgent need for mitigation planning and adaptive infrastructure to reduce future flood risks.
Tinjauan Pustaka: Metode Analisis Perubahan Morfologi Pantai Santoso, Eko Hadi
Jurnal Penginderaan Jauh Indonesia Vol 5 No 1 (2026)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/jpji.v5i1.8217

Abstract

Perubahan morfologi pantai menjadi isu penting dalam pengelolaan pesisir karena memengaruhi ekosistem, infrastruktur, dan ketahanan wilayah, terutama di Indonesia yang memiliki garis pantai kedua terpanjang di dunia. Kajian ini meninjau perkembangan metode analisis perubahan morfologi pantai periode 2000-2025 serta mengidentifikasi kelebihan, keterbatasan, dan relevansinya di kawasan tropis, dengan fokus pada pesisir utara Jawa Timur. Metodologi mengikuti protokol PRISMA melalui identifikasi, penyaringan, penilaian kelayakan, dan seleksi akhir, menghasilkan 88 artikel dari Scopus dan pustaka nasional. Hasil menunjukkan metode DSAS/GIS dan citra satelit mendominasi studi jangka panjang, sedangkan UAV/LiDAR unggul untuk pemantauan lokal berpresisi tinggi. Model numerik efektif mensimulasikan skenario ekstrem, tetapi memerlukan data rinci yang masih terbatas di Indonesia. Dalam dekade terakhir, machine learning dan Google Earth Engine mulai diterapkan untuk analisis otomatis skala besar, meskipun terkendala minimnya data ground truth. Kajian ini menekankan perlunya integrasi multi-metode untuk pemahaman komprehensif dan pengembangan pendekatan hibrid bagi mitigasi abrasi, adaptasi iklim, dan perencanaan pesisir berkelanjutan.