I.G.A Mirah Laksmi Utari
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Dominasi Purusa dan Kedudukan Perempuan Hindu Bali: Fenomena ‘Ngrembug’ pada Tradisi Bali I.G.A Mirah Laksmi Utari; Tedi Erviantono; Piers Andreas Noak
Indonesian Journal of Public Administration Review Vol. 2 No. 3 (2025): May
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/par.v2i3.4005

Abstract

Semenjak bangsa Indonesia masih menganut sistem kerajaan, perempuan telah menjadi subordinat dalam kehidupan bermasyarakat dan masih berlaku hingga saat ini. Bali merupakan salah satu pulau yang menganut sistem patrilineal dengan menitikberatkan kegiatan sosial pada perempuan. Sehingga perempuan Bali dapat dijuluki sebagai “Triple Border” karena khususnya perempuan Hindu Bali melakukan pekerjaan ganda. Mereka dituntut untuk menjadi istri yang patuh, mampu membantu keuangan keluarga, dan menjaga hubungan baik dengan nyame braye. Namun, suara perempuan Bali jarang terdengar. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menjawab rumusan masalah mengenai bagaimana kedudukan perempuan saat pelaksanaan Ngrembug dalam keluarga dan apakah perempuan diberi kesempatan untuk mengambil keputusan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara kepada mahasiswa dan masyarakat umum, guna memperoleh gambaran mendalam terkait partisipasi perempuan dalam pengambilan keputusan keluarga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik ‘Ngrembug’ dalam masyarakat Hindu Bali masih sangat didominasi oleh laki-laki (Purusa), sementara perempuan secara sadar memilih untuk tidak terlibat atau tidak diberi ruang untuk berpartisipasi aktif. Ketimpangan ini mencerminkan masih kuatnya struktur patriarki dalam komunitas adat Bali dan perlunya perubahan sosial untuk mencapai kesetaraan gender.