Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Model Collaborative Governance Quintuple Helix Penanganan Tata Niaga Timah di Kejaksaan Bangka Tengah Muhammad Husaini; Sobri, Kgs, M.; Nadjib, Abdul; Putra , Raniasa
JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DAN ILMU SOSIAL Vol. 6 No. 4 (2025): Jurnal Manajemen Pendidikan dan Ilmu Sosial (Juni - Juli 2025)
Publisher : Dinasti Review

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/jmpis.v6i4.5116

Abstract

Praktik pertambangan timah ilegal di Bangka Tengah telah menimbulkan dampak serius terhadap lingkungan, ekonomi, dan tata kelola pemerintahan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis model Collaborative Governance melalui pendekatan Quintuple Helix dalam penanganan perkara tata niaga timah, dengan fokus pada peran lima aktor utama: pemerintah, pelaku industri, akademisi, masyarakat, dan media. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan studi kasus, melalui wawancara mendalam, studi dokumentasi, dan observasi lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem pengawasan tambang masih lemah dan rawan manipulasi legalitas melalui perusahaan boneka. Setiap pilar helix menghadapi tantangan tersendiri: pemerintah minim koordinasi, industri tidak memiliki sistem pelacakan bahan baku yang andal, akademisi belum dilibatkan dalam perumusan kebijakan, masyarakat terpinggirkan, dan media menghadapi tekanan dalam peliputan investigatif. Penelitian ini merekomendasikan pembentukan forum kolaborasi lintas sektor, digitalisasi rantai pasok, dan penguatan perlindungan terhadap pelapor dan jurnalis. Model tata kelola kolaboratif yang inklusif dan berbasis data dinilai sebagai strategi yang dapat memperbaiki sistem pertambangan timah secara berkelanjutan. Temuan ini memperkuat urgensi pendekatan lintas sektor dalam menyelesaikan persoalan tata niaga komoditas strategis nasional.
Analisis Kritis Prospek Pemerintahan Efektif Pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Ogan Komering Ilir Pebriadi, Elpis; Putra , Raniasa
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntax-literate.v10i11.62355

Abstract

This study analyzes the prospects for effective governance at the Investment and One-Stop Integrated Services Agency (DPMPTSP) of Ogan Komering Ilir (OKI) Regency using qualitative case study methods and document analysis. DPMPTSP demonstrates remarkable procedural effectiveness, with performance targets achieving more than 650% for licensing services and 438% for investment realization by 2024, as well as consistently achieving a Public Satisfaction Index (IKM) of "GOOD" to "VERY GOOD." However, its substantive effectiveness still faces challenges, such as low public assessments of apparatus competence and complaint handling, and a gap between massive investment and local economic impact. DPMPTSP's prospects are determined by political commitment in the Regional Medium-Term Development Plan (RPJMD) and inhibiting factors such as gaps in human resource capacity, a non-transformative bureaucratic culture, and digital exclusion in services. Strategic recommendations cover three areas: (1) developing human resource capacity with a focus on analysis and facilitation, (2) establishing a proactive unit for investment and MSME assistance, and (3) strengthening the feedback system for continuous service improvement.