Laily, Diva Fibrianti Dwi Nur
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Tawasul dalam Pendidikan Islam Perspektif Hadrotus Syaikh KH Muhammad Hasyim Asy'ari: Telaah Kitab Nurul Mubin Laily, Diva Fibrianti Dwi Nur; Sopingi, Imam; Hidayati, Athi’
Revorma: Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Vol. 5 No. 1 (2025): REVORMA: Jurnal Pendidikan dan Pemikiran (Edisi Mei 2025)
Publisher : MAN 1 Kota Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62825/revorma.v5i1.136

Abstract

Tawasul dalam pendidikan Islam merupakan konsep yang memiliki peran penting dalam membangun hubungan spiritual antara peserta didik, pendidik, dan nilai-nilai keislaman. Hadrotus Syaikh KH. Muhammad Hasyim Asy'ari, sebagai ulama besar dan pendiri Nahdlatul Ulama, membahas konsep ini dalam kitab Nurul Mubin. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menganalisis konsep tawasul dalam pendidikan Islam menurut KH. Muhammad Hasyim Asy'ari, (2) mengidentifikasi relevansi pemikirannya dalam konteks pendidikan modern, dan (3) menggali implikasi tawasul terhadap pembentukan karakter peserta didik. Metode yang digunakan adalah kajian pustaka dengan pendekatan deskriptif-analitis terhadap kitab Nurul Mubin serta literatur pendukung lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tawasul dalam pendidikan Islam, sebagaimana dijelaskan KH. Muhammad Hasyim Asy'ari, bukan hanya sebagai bentuk pendekatan spiritual kepada Allah, tetapi juga sebagai sarana membangun hubungan harmonis antara guru dan murid. Dalam konteks pendidikan modern, konsep ini masih relevan dalam membentuk sikap tawadhu, etika, serta memperkuat dimensi spiritual peserta didik. Implikasi tawasul dalam pendidikan juga terlihat dalam pembentukan karakter yang berlandaskan nilai-nilai keislaman. Kesimpulannya, tawasul dapat menjadi strategi pendidikan berbasis spiritualitas yang mampu membentuk kepribadian peserta didik secara holistik. Disarankan agar konsep ini dikaji lebih lanjut dalam pengembangan kurikulum pendidikan Islam yang berorientasi pada nilai-nilai spiritual dan moral.