Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Perintisan Ibadah Teens: Menjangkau Generasi Muda Masa Kini di GBI Sukawarna Cabang Harris Benedick, Morris; Herman, Samuel; Hermawan, Abraham Rendy; Gunawan, Grace; Ferianto, Ivan; Simanjuntak, Ferry
BOKEP VIRAL 2025 Vol. 1 No. 1 (2023): Desember
Publisher : Lembaga Penelitian dan Publikasi Ilmiah, Yayasan Yuta Pendidikan Cerdas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62282/devotion.v1i1.10-21

Abstract

Penelitian Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini memperkenalkan program ibadah teens di GBI Sukawarna cabang Harris sebagai solusi inovatif untuk mengatasi isu-isu penting dalam pembaruan keagamaan dan pengembangan spiritual remaja. Dalam konteks modern, kebutuhan mendesak untuk membimbing dan memotivasi generasi muda dalam memperdalam hubungan dengan nilai-nilai keagamaan ditekankan. Tujuan utama penelitian ini adalah mengembangkan program ibadah teens yang mengakomodasi remaja usia 12 hingga 16 tahun. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah liturgi ibadah yang relevan dengan generasi muda, melibatkan Morris Benedick sebagai pemimpin dan merinci perluasan waktu ibadah, pertumbuhan peserta hingga mencapai sekitar 60 orang, serta inklusivitas yang mengakomodasi anggota di atas usia 20 tahun. Hasil penelitian menunjukkan pertumbuhan luar biasa dalam program ini, dengan perluasan waktu ibadah hingga tiga sesi, pertumbuhan jemaat, dan bahkan partisipasi aktif dari kelompok yang lebih tua, menunjukkan kesuksesan program dalam membimbing dan menginspirasi pemuda dalam pertumbuhan rohani dan moral jemaat. Secara keseluruhan, PkM ini mewakili potensi besar dalam pembaruan keagamaan untuk generasi muda. Hasil ini menciptakan landasan kuat untuk mempertimbangkan pendekatan serupa di lembaga keagamaan lainnya, membimbing pemuda menuju kehidupan spiritual yang lebih mendalam dan bermakna di era modern.
Strategi Pendidikan Moral Gen-Z dengan Pendekatan Konseling Alkitabiah Jay E Adams untuk Menangkal Krisis Nilai di Era Digital Hermawan, Abraham Rendy; Herman, Samuel
Kharisma: Jurnal Ilmiah Teologi Vol 6, No 1 (2025): JUNI
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Kharisma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54553/kharisma.v6i1.319

Abstract

Generation Z is experiencing a moral crisis amid rapid digitalization and secular cultural influences. This study addresses the weakening of moral foundations among Gen Z, which contributes to behaviors such as violence, social media addiction, and declining personal ethics. To respond, the study explores the relevance of Jay E. Adams’ biblical counseling as a moral education strategy for the digital age. Using a qualitative literature review method, the research analyzes Adams’ theory, Gen Z characteristics, and the integration of counseling in Christian education. The findings reveal that Adams’ four counseling stages—teaching, reproving, correcting, and training in righteousness—effectively help youth internalize moral values in a gradual and transformative way. This study offers a contextual and systematic model of moral education based on biblical principles, which can be applied by educators, churches, and parents to shape the character of Generation Z holistically in today’s digital era.Generasi Z sedang mengalami krisis moral di tengah arus digitalisasi dan pengaruh budaya sekuler yang cepat. Studi ini menyoroti lemahnya dasar moral di kalangan Gen Z, yang memicu perilaku seperti kekerasan, kecanduan media sosial, dan menurunnya etika pribadi. Untuk merespons hal ini, penelitian ini mengkaji relevansi konseling biblika Jay E. Adams sebagai strategi pendidikan moral di era digital. Dengan metode kualitatif melalui studi pustaka, penelitian ini menganalisis teori Adams, karakteristik Gen Z, serta integrasi konseling dalam pendidikan Kristen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa empat tahap konseling Adams—mengajar, menegur, memperbaiki, dan melatih dalam kebenaran—terbukti efektif membantu kaum muda menginternalisasi nilai-nilai moral secara bertahap dan transformatif. Studi ini menawarkan model pendidikan moral yang kontekstual dan sistematis berbasis prinsip Alkitab, yang dapat diterapkan oleh pendidik, gereja, dan orang tua untuk membentuk karakter Gen Z secara holistik di era digital.