Hipertensi merupakan kondisi peningkatan tekanan pada pembuluh darah yang melebihi batas normal secara terus menerus. Hipertensi menjadi penyebab utama penyakit kardiovaskuler dan berkontribusi meningkatkan angka kematian dini di dunia. Sekitar 45% morbiditas dan mortalitas akibat penyakit kardiovaskuler disebabkan oleh hipertensi. Penyakit hipertensi dan komplikasinya berkontribusi meningkatkan stres, sehingga terjadi mekanisme timbal balik antara stres dan hipertensi. Upaya yang dilakukan yaitu memberikan informasi tentang manajemen stres. Tujuan kegiatan pengabmas adalah meningkatkan pengetahuan tentang manajemen stres penderita hipertensi serta perubahan tingkat stres sebelum dan setelah dilakukan edukasi. Responden kegiatan ini berjumlah 30 orang penderita hipertensi. Metode yang digunakan adalah melakukan edukasi manajemen stres. Desain kegiatan pengabmas ini adalah analisis deskriptif, dengan menilai pengetahuan dan tingkat stres sebelum dan setelah dilakukan edukasi. Hasil edukasi menunjukkan terdapat peningkatan pengetahuan tentang manajemen stres dari 6 orang (16,7%) menjadi 19 orang (63,4%) pada ketegori pengetahuan baik, 7 orang (23,3%) menjadi 5 orang (16,6%) pada kategori pengetahuan cukup dan 18 orang (60%) menjadi 6 orang (20%) ketegori pengetahuan kurang. Sedangkan terdapat penurunan tingkat stres pada ketegori berat sebanyak 3 orang (10%) sebelum dilakukan edukasi, menjadi 0% setelah dilakukan edukasi, demikian pula tingkat stres pada kategori sedang dari 16 orang (53,3%) menjadi 7 orang (23,3%) dan kategori stres ringan meningkat dari 11 orang (36,7%) menjadi 23 orang (76,7%). Kesimpulan pelaksanaan kegiatan ini adalah terdapat peningkatan pengetahuan penderita hipertensi tentang manajemen stres dan penurunan tingkat stres setelah dilakukan edukasi.