Dalam penelitian ini, penulis membahas tentang kualitas buah gayam sebagai bahan dasar pembuatan muffin. Tujuan penelitian ini yaitu untuk meningkatkan nilai ekonomis dari buah gayam serta untuk mengatahui kualitas muffin berbahan dasar tepung gayam dari segi rasa, warna, aroma, dan tekstur dengan melakukan perbandingan penggunaan tepung gayam 25%(P1), 50%(P2), dan 75%(P3). Dari hasil uji organoleptic yang sudah dilakukan peneliti yang diuji kepada 15 orang panelis serta uji daya tahan yang telah dilakukan, peneliti mendapatkan hasil bahwa penggunaan tepung gayam 25% (P1) mendapat jumlah nilai sebanyak 205. Muffin dengan penggunaan tepung gayam 50% (P2) mendapatkan jumlah nilai sebanyak 207. Muffin dengan penggunaan tepung gayam 75% (P1) mendapatkan nilai yaitu 215. Dari ketiga perbandingan tersebut muffin dengan penggunaan tepung gayam 75% (P3) memiliki nilai tertinggi yaitu 215. Pada uji daya tahan muffin berbahan dasar tepung gayam yang telah dilakukan selama 3 hari pada suhu ruang 25 – 30 derajat celcius. Pada uji daya tahan yang telah dilakukan, perbandingan P1, P2, dan P3 maksimal untuk mengonsumsinya adalah hari ke-2 dan sebaiknya dikonsumsi pada watku masih panas. Untuk biaya pembuatan muffin berbahan dasar tepung gayam cenderung agak murah. Dalam penelitian ini penulis menghabiskan sekitar 3 kg buah gayam yang menghasilkan 1 kg tepung gayam. Untuk pembuatan muffin berbahan tepung gayam yang mengabiskan 800 gram tepung gayam yang menghasilkan sekitar 50 pcs kue muffin dengan harga per satu pieces muffin Rp 4.500 In this study, the author discusses the quality of gayam as a basic ingredient for making muffins. The purpose of this study is to increase the economic value of gayam and to find out the quality of gayam flour-based muffins in terms of taste, color, aroma, and texture by comparing the use of gayam flour 25% (P1), 50% (P2), and 75% (P3). From the results of organoleptic tests that have been carried out by researchers who tested 15 panelists and endurance tests that have been carried out, researchers found that the use of 25% gayam flour (P1) got a total value of 205. Muffins with the use of 50% gayam flour (P2) get a total value of 207. Muffins with the use of 75% gayam flour (P1) get a value of 215. Of the three comparisons, muffins with the use of 75% gaam flour (P3) have the highest value of 215. In the durability test of gayam flour-based muffins that have been carried out for 3 days at room temperature of 25-30 degrees Celsius. In the endurance test that has been done, the maximum ratio of P1, P2, and P3 to consume it is day 2 and should be consumed on the watku is still hot. For the cost of making muffins made from gayam flour tends to be rather cheap. In this study the author spent about 3 kg of gayam fruit which produced 1 kg of gayam flour. For making muffins made from gayam flour which uses 800 grams of gayam flour which produces about 50 pcs of muffin cakes at a price per one muffin piece of IDR 4,500.