Jayanti, Made Savitri Dwi
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Bauran Pemasaran The Café di The Mulia Jayanti, Made Savitri Dwi; Febianti
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Januari 2025
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v4i1.927

Abstract

Bali merupakan daerah tujuan wisata yang sudah tersohor ke mancanegara. Setiap tahunnya ada banyak wisatawan yang selalu mengunjungi Bali, baik dari dalam negeri (domestik) maupun yang datang dari luar negeri (internasional). Virus covid -19 sangat berpengaruh terhadap kunjungan wiatawan. Banyaknya peraturan yang ada menyebabkan berkurangnya mobilitas wisatawan, hal ini menyebabkan wisatawan tidak bisa berpergian sesuka hati. Dengan banyaknya peraturan yang ada, salah satu restoran yang terletak di Nusa Dua yaitu The Café The Mulia Bali mampu menjaga ekistensinya. Marketing Mix atau bauran pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran taktis-produk, harga, promosi, dan distribusi yang dipadukan untuk menghasilkan respon pasar yang diinginkan pasar sasaran. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui penerapan bauran pemasaran di The Café The Mulia Bali secara umum sudah diterapkan secara baik. Adapun beberapa poin yang perlu ditingkatkan guna memaksimalkan hasil penjualan. Beberapa poin itu yaitu pada price yang beberapa menu dirasa harga yang terlalu tinggi sehingga tidak sesuai dengan produk yang disajikan dan waktu tunggu pesanan tamu terlalu lama. Bali is a tourist destination that has been famous to foreign countries. Every year there are many tourists who always visit Bali, both from within the country (domestic) and those who come from abroad (international). The COVID-19 virus is very influential on tourist visits. The number of existing regulations causes reduced mobility of tourists, this causes tourists to not be able to travel at will. With many existing regulations, one of the restaurants located in Nusa Dua, The Café The Mulia Bali, is able to maintain its extension. Marketing mix is a set of tactical marketing tools—product, price, promotion, and distribution—that come together to generate the desired market response. The purpose of this study is to find out the application of the marketing mix at The Café The Mulia Bali in general has been implemented well. There are several points that need to be improved in order to maximize sales results. Some of those points are at prices that some menus are considered too high prices so that they do not match the products served and the waiting time for guest orders is too long.
Analisis Bauran Pemasaran The Café Jayanti, Made Savitri Dwi; Febianti
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 3 No. 6 (2024): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Juni 2024
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v3i6.815

Abstract

Bali merupakan daerah tujuan wisata yang sudah tersohor ke mancanegara. Setiap tahunnya ada banyak wisatawan yang selalu mengunjungi Bali, baik dari dalam negeri (domestik) maupun yang datang dari luar negeri (internasional). Virus covid -19 sangat berpengaruh terhadap kunjungan wiatawan. Banyaknya peraturan yang ada menyebabkan berkurangnya mobilitas wisatawan, hal ini menyebabkan wisatawan tidak bisa berpergian sesuka hati. Dengan banyaknya peraturan yang ada, salah satu restoran yang terletak di Nusa Dua yaitu The Café The Mulia Bali mampu menjaga ekistensinya. Marketing Mix atau bauran pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran taktis-produk, harga, promosi, dan distribusi yang dipadukan untuk menghasilkan respon pasar yang diinginkan pasar sasaran. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui penerapan bauran pemasaran di The Café The Mulia Bali secara umum sudah diterapkan secara baik. Adapun beberapa poin yang perlu ditingkatkan guna memaksimalkan hasil penjualan. Beberapa poin itu yaitu pada price yang beberapa menu dirasa harga yang terlalu tinggi sehingga tidak sesuai dengan produk yang disajikan dan waktu tunggu pesanan tamu terlalu lama. Bali is a tourist destination that has been famous to foreign countries. Every year there are many tourists who always visit Bali, both from within the country (domestic) and those who come from abroad (international). The COVID-19 virus is very influential on tourist visits. The number of existing regulations causes reduced mobility of tourists, this causes tourists to not be able to travel at will. With many existing regulations, one of the restaurants located in Nusa Dua, The Café The Mulia Bali, is able to maintain its extension. Marketing mix is a set of tactical marketing tools—product, price, promotion, and distribution—that come together to generate the desired market response. The purpose of this study is to find out the application of the marketing mix at The Café The Mulia Bali in general has been implemented well. There are several points that need to be improved in order to maximize sales results. Some of those points are at prices that some menus are considered too high prices so that they do not match the products served and the waiting time for guest orders is too long.
Analisis Bauran Pemasaran The Café di The Mulia Jayanti, Made Savitri Dwi; Febianti
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Januari 2025
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v4i1.927

Abstract

Bali merupakan daerah tujuan wisata yang sudah tersohor ke mancanegara. Setiap tahunnya ada banyak wisatawan yang selalu mengunjungi Bali, baik dari dalam negeri (domestik) maupun yang datang dari luar negeri (internasional). Virus covid -19 sangat berpengaruh terhadap kunjungan wiatawan. Banyaknya peraturan yang ada menyebabkan berkurangnya mobilitas wisatawan, hal ini menyebabkan wisatawan tidak bisa berpergian sesuka hati. Dengan banyaknya peraturan yang ada, salah satu restoran yang terletak di Nusa Dua yaitu The Café The Mulia Bali mampu menjaga ekistensinya. Marketing Mix atau bauran pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran taktis-produk, harga, promosi, dan distribusi yang dipadukan untuk menghasilkan respon pasar yang diinginkan pasar sasaran. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui penerapan bauran pemasaran di The Café The Mulia Bali secara umum sudah diterapkan secara baik. Adapun beberapa poin yang perlu ditingkatkan guna memaksimalkan hasil penjualan. Beberapa poin itu yaitu pada price yang beberapa menu dirasa harga yang terlalu tinggi sehingga tidak sesuai dengan produk yang disajikan dan waktu tunggu pesanan tamu terlalu lama. Bali is a tourist destination that has been famous to foreign countries. Every year there are many tourists who always visit Bali, both from within the country (domestic) and those who come from abroad (international). The COVID-19 virus is very influential on tourist visits. The number of existing regulations causes reduced mobility of tourists, this causes tourists to not be able to travel at will. With many existing regulations, one of the restaurants located in Nusa Dua, The Café The Mulia Bali, is able to maintain its extension. Marketing mix is a set of tactical marketing tools—product, price, promotion, and distribution—that come together to generate the desired market response. The purpose of this study is to find out the application of the marketing mix at The Café The Mulia Bali in general has been implemented well. There are several points that need to be improved in order to maximize sales results. Some of those points are at prices that some menus are considered too high prices so that they do not match the products served and the waiting time for guest orders is too long.