Industri konstruksi memberikan kontribusi signifikan terhadap emisi karbon, terutama melalui penggunaan semen dalam beton. Oleh karena itu, diperlukan alternatif yang ramah lingkungan untuk mengurangi dampak tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pemanfaatan Abu Tandan Kosong Kelapa Sawit (ATKS) sebagai substitusi sebagian semen dalam beton hijau guna mendukung konstruksi berkelanjutan. Variasi ATKS yang digunakan adalah 0%, 5%, 10%, 15%, dan 20%, dengan pengujian kuat tekan dan kuat tarik belah pada umur 7, 14, dan 28 hari. Metode yang digunakan adalah pengujian mekanis beton dengan analisis hubungan substitusi ATKS terhadap kuat tekan dan kuat tarik belah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi persentase substitusi ATKS, semakin menurun kuat tekan dan kuat tarik belah beton. Namun, hingga 10% substitusi, beton masih memenuhi standar kekuatan struktural yang dipersyaratkan. Hubungan antara substitusi ATKS dan kuat tekan serta kuat tarik belah diidentifikasi dengan persamaan regresi linear. Pemanfaatan ATKS dapat mengurangi penggunaan semen Portland, yang berkontribusi dalam mengurangi emisi karbon serta meningkatkan pemanfaatan limbah industri kelapa sawit, menjadikannya sebagai material alternatif yang ramah lingkungan dalam konstruksi. Selain itu, penelitian ini juga diharapkan dapat membuka peluang untuk penggunaan ATKS dalam berbagai aplikasi beton lainnya, serta memberikan kontribusi dalam pengembangan material beton yang lebih berkelanjutan dan efisien.