<![CDATA[Optimalisasi Al-Qur’an digital sebagai media pembelajaran bertujuan untuk meningkatkan literasi keislaman, khususnya bagi generasi milenial yang lebih akrab dengan teknologi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan studi literatur untuk menganalisis efektivitas Al-Qur’an digital dalam mendukung pemahaman ajaran Islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fitur interaktif seperti tafsir, hukum tajwid, terjemahan, serta audio bacaan memiliki dampak signifikan terhadap kualitas pembelajaran dan motivasi belajar peserta didik. Selain itu, penggunaan Al-Qur’an digital terbukti mampu meningkatkan ketuntasan dalam membaca Al-Qur’an dan memperdalam pemahaman ajaran Islam. Namun, terdapat beberapa tantangan dalam penerapannya, seperti keterbatasan akses teknologi, rendahnya literasi digital, serta persepsi konservatif yang menganggap digitalisasi Al-Qur’an mengurangi kesakralannya. Untuk mengatasi hambatan ini, diperlukan strategi optimalisasi yang mencakup pengembangan platform yang lebih ramah pengguna, pelatihan bagi tenaga pendidik dan peserta didik, serta penerapan sistem autentikasi konten guna menjaga keaslian teks Al-Qur’an. Dengan strategi yang tepat, Al-Qur’an digital dapat menjadi alat pembelajaran yang efektif dalam meningkatkan literasi keislaman di era digital. Implementasi teknologi yang inklusif dan relevan akan memperkaya pengalaman belajar, memperkuat pemahaman nilai-nilai Islam, serta mendukung penguatan karakter religius di kalangan masyarakat. Oleh karena itu, digitalisasi Al-Qur’an tidak hanya sekadar inovasi teknologi, tetapi juga menjadi solusi pembelajaran berbasis Islam yang adaptif terhadap perkembangan zaman The optimization of the digital Qur'an as a learning medium aims to enhance Islamic literacy, particularly among the millennial generation who are more familiar with technology. This study employs a qualitative descriptive method through literature review to analyze the effectiveness of digital Qur'an applications in supporting the understanding of Islamic teachings. The findings indicate that interactive features such as tafsir (interpretation), tajweed rules, translations, and audio recitations significantly impact learning quality and students’ motivation. Additionally, the use of digital Qur'an has been proven to improve reading proficiency and deepen comprehension of Islamic teachings. However, several challenges hinder its implementation, including limited technological access, low digital literacy, and conservative perceptions that digitalizing the Qur'an diminishes its sacredness. To address these issues, an optimization strategy is required, which includes developing more user-friendly platforms, providing training for educators and students, and implementing content authentication systems to maintain the authenticity of the Qur'anic text. With the right approach, the digital Qur'an can be an effective educational tool in enhancing Islamic literacy in the digital era. The implementation of inclusive and relevant technology will enrich the learning experience, strengthen the understanding of Islamic values, and support the reinforcement of religious character in society. Therefore, the digitalization of the Qur'an is not merely a technological innovation but also an adaptive Islamic learning solution aligned with the demands of modern times.]]>
