Permasalahan sampah merupakan isu lingkungan yang masih menjadi tantangan di berbagai wilayah, termasuk di Desa Celuk, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali. Minimnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pemilahan dan pengolahan sampah, terutama pada usia dini, mendorong dilaksanakannya kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui edukasi di tingkat sekolah dasar. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan konsep pemilahan sampah organik, anorganik, dan residu serta pengolahan sampah plastik menjadi kerajinan yang bernilai guna kepada siswa kelas IV SD Negeri se-Desa Celuk. Metode pelaksanaan kegiatan meliputi observasi lapangan, penyuluhan langsung, dan praktik kreatif daur ulang sampah plastik. Seluruh tahapan kegiatan dilaksanakan dengan pendekatan partisipatif, melibatkan pihak sekolah dan siswa secara aktif. Hasil kegiatan menunjukkan tingkat keberhasilan 100% dalam pencapaian target, dengan tingginya partisipasi siswa dan pemahaman yang meningkat mengenai pemilahan serta pengolahan sampah. Antusiasme siswa tercermin dari keaktifan dalam sesi penyuluhan dan hasil karya kerajinan yang dihasilkan. Faktor pendukung keberhasilan kegiatan ini antara lain dukungan penuh dari pihak sekolah, pemerintah desa, serta kesiapan siswa sebagai subjek utama kegiatan. Kegiatan ini memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan kesadaran lingkungan sejak dini serta menumbuhkan jiwa kewirausahaan melalui kreativitas daur ulang. Disarankan agar program serupa dilakukan secara berkelanjutan dan direplikasi di wilayah lain sebagai upaya sistematis dalam membentuk generasi yang peduli terhadap lingkungan.