WHO dan UNICEF menyatakan permasalahan dalam pemberian MP-ASI disebabkan baik karena ketidaktahuan dan/atau ketidakmampuan menyiapkan MP ASI yang dapat mencukupi kebutuhan gizi, secara tepat dan higienis. Praktik pemberian Makanan Pendamping ASI (MP ASI) pada bayi dan anak juga belum optimal, antara lain pemberian MP ASI yang terlalu dini dan hanya 46,6% anak usia 6-23 bulan yang mengonsumsi MP ASI dari makanan beragam. Mengetahui Gambaran dukungan keluarga dan pengetahuan ibu serta pemberian MP-ASI pada anak umur 6-24 bulan di wilayah kerja Puskesmas Peusangan Kabupaten Bireuen. Jenis penelitian ini adalah survey analitik dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh ibu yang memiliki anak usia 6-24 bulan di wilayah kerja Puskesmas Peusangan Kabupaten Bireuen. Sampel penelitian ini yaitu 30 orang ibu yang memiliki anak usia 6-24 bulan di wilayah kerja Puskesmas Peusangan Kabupaten Bireuen. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli – Agusutus 2022 pada 16 Desa. Teknik pengambilan sampel penelitian yang digunakan adalah quota sampling. Data di analisis menggunakan uji chi-square dengan nilai alpha 0.05. Pengetahuan ibu tentang pemberian MP-ASI kategori baik sejumlah 33,3 %, kategori kurang sebesar 66,7 %. Dukungan keluarga dalam pemberian MP-ASI, kategori ada dukungan 33,3 %, kategori tidak ada dukungan sebesar 66,7 %. Pemberian MP-ASI dengan kategori sesuai dan tidak sesuai masing-masing sebesar 50,0 %. Nilai signifikansi hubungan pengetahuan ibu dengan pemberian MP-ASI (p) = 0,007. Nilai signifikansi hubungan dukungan keluarga dengan pemberian MP-ASI (p) = 0,053. Ada hubungan secara signifikan tingkat pengetahuan dengan pemberian MP-ASI (P<0,05). Tidak ada hubungan dukungan keluarga dengan pemberian MP-ASI pada anak umur 6-24 bulan di wilayah kerja Puskesmas Peusangan Kabupaten Bireuen (P >0,05). Kepada petugas kesehatan diharapkan dapat memotivasi keluarga untuk meningkatkan pengetahuan serta perhatian kepada ibu terhadap pemberian MP-ASI.