Penelitian ini dilatar belakangi oleh hasil observasi awal yang menunjukkan kemampuan berbicara anak masih tergolong rendah. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan berbicara melalui video animasi pada anak usia 4-5 tahun di TK Tunas Rimba 1 Samarinda. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Dengan prosedur tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Dilaksanakan melalui 2 siklus yang terdiri dari tindakan siklus I dan siklus II dengan 3 kali pertemuan pada tiap siklus. Subjek penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada anak kelompok A yang terdiri dari 5 anak Laki-Laki dan 5 anak Perempuan di TK Tunas Rimba 1 Samarinda. Objek penelitian adalah anak dikelompok A yang berjumlah 10 anak. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini yaitu observasi dan dokumentasi dengan menggunakan teknik analisis deskriptif untuk mengelola data dengan cara menjumlah, mencari nilai rata-rata, titik tengah, dan persentase agar mudah dibaca alur berpikirnya menggunakan tabel dan grafik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persentase pencapaian kemampuan berkomunikasi anak usia dini pada siklus I mencapai 49,4% dan pada tindakan siklus II dengan persentase nilai rata-rata kemampuan berbicara pada anak yang termasuk kriteria berkembang sangat baik telah mencapai 81,99%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan kemampuan berbicara melalui video animasi pada anak usia 4-5 tahun di TK Tunas Rimba 1 Samarinda. Hal ini dapat dilihat dari hasil peningkatan siklus I sampai ke siklus II.