Ariyani, Fatimah Dwi
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Faktor Risiko Status Anemia Selama Hamil, PBL dan BBL dengan Kejadian Stunting pada Balita di Kelurahan Pajang Surakarta Ariyani, Fatimah Dwi; Muwakhidah, Muwakhidah; Hidayati, Listiyani
Ghidza: Jurnal Gizi dan Kesehatan Vol. 9 No. 1 (2025): June
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/ghidza.v9i1.1904

Abstract

Masalah pola makan yang sering terjadi pada balita saat ini adalah stunting. Stunting, suatu kondisi di mana balita berusia 12 hingga 59 bulan tidak mengalami pertumbuhan, disebabkan oleh kekurangan gizi kronis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara status anemia ibu hamil, panjang badan lahir (PBL), dan berat badan lahir (BBL) dengan kejadian stunting pada balita. 70 balita berpartisipasi dalam penelitian ini, yang menggunakan desain penelitian kasus kontrol. Metode pengambilan sampel acak langsung digunakan. Kadar hemoglobin, PBL (panjang badan lahir), BBL (berat badan lahir), stunting, dan pengukuran antropometri berdasarkan tinggi badan balita merupakan beberapa data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil analisis, balita dengan usia 12-25 bln yang stunting sebanyak 10(28,8%) sedangkan balita yang non stunting sebanyak 11(31,4%), balita dengan usia 25-36 bln yang stunting sebanyak 7(20,1%) sedangkan balita yang non stunting sebanyak 6(23,1%), dan balita dengan usia 37-59 bln yang stunting sebanyak 18(51,1%) sedangkan balita yang non stunting sebanyak 18(45,5%). Risiko balita stunting berhubungan dengan kejadian anemia saat hamil (p=0,041), adanya signifikan antara risiko balita yang stunting dengan PBL dilihat dari nlai (p=0,000), dan tidak adanya sgnifikan antara risiko balita yang stunting dengan BBL dilihat dari nilai (p=1,000), berdasarkan hasil analisis data menggunakan uji Chi Square pada variabel riwayat kadar hemoglobin ibu. Ibu penderita anemia disarankan untuk lebih banyak mengonsumsi makanan tinggi zat besi, dan balita bertubuh pendek disarankan mengonsumsi makanan kaya kalsium, vitamin D, dan protein. Risiko terjadinya stunting pada balita berkorelasi dengan PBL (panjang badan lahir) dan adanya anemia selama kehamilan.