AbstractNonverbal communication plays a crucial role in social interactions, especially in educational settingsfor students with special needs at Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Jenangan Ponorogo. This studyaims to explore the effectiveness of nonverbal communication used by teachers in delivering lessonmaterials to students with verbal communication limitations. This research employs a descriptivemethod with a qualitative approach. Data collection techniques include interviews, observations,literature studies, and documentation. The informants in this study consist of the head of SLB NegeriJenangan Ponorogo, a third-grade teacher, and a fifth-grade student with an intellectual disability(who is still able to communicate well). The data analysis techniques involve data reduction, datapresentation, and drawing conclusions. The findings reveal that nonverbal communication, such asfacial expressions and hand gestures, significantly aids in enhancing students' understanding andengagement. Additionally, nonverbal communication contributes to building emotional connectionsbetween teachers and students, which is crucial for children with special needs. Various barriers inverbal and nonverbal communication were identified, which can affect the learning process. This studyemphasizes that a combination of verbal and nonverbal communication supports the learning process,and teachers in SLB must adapt their teaching methods to meet the diverse needs of their students.These findings provide valuable insights for developing more effective teaching strategies in specialeducation schools.Keywords: Teacher-student interaction; nonverbal communication; communication strategic; studentswith special needs. AbstrakKomunikasi nonverbal memiliki peran penting dalam interaksi sosial, terutama di lingkunganpendidikan bagi siswa berkebutuhan khusus di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Jenangan Ponorogo.Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi efektivitas komunikasi nonverbal yang digunakan olehguru dalam menyampaikan materi pelajaran kepada siswa dengan keterbatasan komunikasi verbal.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan datayang digunakan melalui wawancara, observasi, studi pustaka dan dokumentasi. Informan padapenelitian ini adalah kepala SLB Negeri Jenangan Ponorogo, guru pengampu kelas 3 SD, dan salahsatu siswa SLB Negeri Jenangan Ponorogo yang memiliki disabilitas tunagrahita (tetapi masih dapatberkomunikasi dengan baik) yang sedang menempuh di bangku kelas 5 SD. Teknik analisis datamelalui reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwakomunikasi nonverbal, seperti ekspresi wajah dan isyarat tangan, sangat membantu dalammeningkatkan pemahaman dan keterlibatan siswa. Selain itu, komunikasi nonverbal juga berkontribusidalam membangun hubungan emosional antara guru dan siswa, yang sangat penting bagi anak-anakdengan kebutuhan khusus. Berbagai hambatan dalam komunikasi verbal dan nonverbal teridentifikasidapat memegaruhi proses pembelajaran. Penelitian ini menegaskan bahwa kombinasi antarakomunikasi verbal dan nonverbal saling mendukung dalam proses pembelajaran, dan guru di SLBharus mengadaptasi metode pengajaran mereka untuk memenuhi kebutuhan siswa yang beragam.Temuan ini memberikan wawasan berharga bagi pengembangan strategi pengajaran yang lebih efektifdi SLB.Kata-kata kunci: Interaksi guru dan siswa; komunikasi nonverbal; strategi komunikasi; siswaberkebutuhan khusus.