Pada era digital, pustakawan harus memiliki pemahaman mendalam tentang teknologi informasi, komunikasi, dan manajemen data untuk menghadapi perubahan informasi yang cepat. Mereka menghadapi tantangan dalam mengoptimalkan sumber daya yang tersedia di dalam organisasi mereka untuk mengelola sistem perpustakaan. Penelitian ini bertujuan untuk memvalidasi kompetensi yang dibutuhkan oleh pustakawan dalam era digital. Dengan menggunakan metode tinjauan literatur naratif, studi ini menganalisis enam belas referensi yang berkaitan dengan kompetensi pustakawan dan tantangan di masa depan. Untuk menjaga peran mereka sebagai sumber daya masyarakat yang dikelola secara profesional, perpustakaan harus terlibat dalam kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk memastikan akses informasi dan menggalakkan integrasi komunitas. Pandangan pustakawan mengenai kemajuan teknologi menekankan perlunya keahlian khusus dalam manajemen teknologi dan keterampilan untuk mengintegrasikan teknologi baru ke dalam layanan perpustakaan. Oleh karena itu, pustakawan harus terus belajar dan beradaptasi dengan kemajuan teknologi. Meningkatkan kemampuan kepemimpinan, mempromosikan kerja tim, dan mengintegrasikan teknologi baru adalah langkah-langkah praktis yang dapat diambil pustakawan untuk meningkatkan keterampilan mereka, yang sangat penting untuk menjaga relevansi perpustakaan dan memenuhi kebutuhan masyarakat modern. Peran sentral pustakawan dalam memfasilitasi akses informasi, mengintegrasikan teknologi ke dalam layanan perpustakaan, dan merespons perubahan teknologi menegaskan pentingnya pengembangan keterampilan dan kolaborasi lintas sektor untuk menjaga relevansi perpustakaan terhadap kebutuhan masyarakat modern.