Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Current Ratio (CR), Return on Asset (ROA), dan Sales Growth (SG) terhadap Financial Distress pada perusahaan sub sektor properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2019-2023. Populasi dalam penelitian ini terdiri dari 94 perusahaan dengan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling sehingga diperoleh 33 perusahaan yang memenuhi kriteria penelitian. Metode analisis data digunakan adalah metode kuantitatif dengan analisis statistik yang mencakup uji asumsi klasik, uji normalitas, analisis regresi linear berganda, uji simultan (uji F), dan uji parsial (uji T). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Current Ratio dan Sales Growth tidak berpengaruh secara signifikan terhadap financial distress. Namun, Return on Asset memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap financial distress yang menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat profitabilitas perusahaan, semakin tinggi kemungkinan perusahaan mengalami financial distress. Temuan ini tidak sejalan dengan teori keuangan konvensional yang menyatakan bahwa profitabilitas dapat mengurangi risiko financial distress. Hasil ini menunjukkan bahwa laba yang diperoleh dari aset belum tentu mencerminkan kestabilan keuangan perusahaan secara keseluruhan. Penelitian ini memberikan implikasi bagi investor dan manajemen perusahaan dalam mengevaluasi indikator keuangan secara lebih menyeluruh guna mengantisipasi potensi risiko financial distress serta mendukung pengambilan keputusan strategis dalam pengelolaan keuangan perusahaan.