Pendidikan menjadi sarana penting bagi individu untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya. Pendidikan dapat menentukan kualitas masa depan seseorang. Satu diantara ilmu yang penting dalam pendidikan adalah matematika, Sulitnya memahami pelajaran matematika itu diperkirakan berkaitan dengan cara mengajar pendidik dikelas yang tidak membuat peserta didik merasa senang dan simpatik terhadap matematika. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui bagaimana proses dan hasil implementasi metode pembelajaran Problem Solving dalam Meningkatkan Kemampuan Siswa Dalam Memecahkan Masalah Pembelajaran Matematika. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (Action Research Classrom). Model PTK yang digunakan dalam penelitian ini adalah model spiral Kemmis-Mc. Taggart (1988). Model tersebut membagi satu siklus prosedur penelitian Tindakan kelas menjadi empat tahap yaitu tahap rencana (planning), tindakan (acting), observasi (observing), dan releksi (reflection). Subjek penelitian ini siswa kelas III SDN Gelaran 2 Bareng Kabupaten Jombang sebanyak 20 peserta didik. Berdasarkan hasil analisis data nilai ulangan harian terjadi peningkatan terhadap hasil belajar kognitif peserta didik. Implementasi metode pembelajaran Problem Solving yang digunakan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar kognitif peserta didik dalam memecahkan masalah-masalah pembelajaran Matematika. Hasil observasi kelas menunjukkan secara umum siswa kelas 3 SD Negeri Gelaran 2 kurang mampu menggunakan konsep-konsep dan prinsip-prinsip yang telah dimiliki untuk memecahkan masalah-masalah sederhana yang sifatnya terapan, serta siswa belum mampu dengan baik untuk mengembangkan kreatifitasnya untuk memecahkan masalah-masalah sederhana yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.