Dalam kehidupan bernegara dibutuhkan adanya sistem yang dapat mengatur keseluruhan kehidupan negara. Salah satu sistem yang berjalan di Indonesia yaitu pemilihan umum. Masyarakat Indonesia sendiri diberikan hak dan kewajiban untuk turut serta aktif dalam keberlangsungan kegiatan pemilihan umum. Namun sampai saat ini masih ada warga negara yang tidak melakukan hak dan kewajiban dalam pemilihan umum ini. Hal tersebut berhubungan dengan tingkat kesadaran dari masyarakat terhadap urgensi keterlibatan dari setiap masing-masing individu untuk memberikan suaranya dalam pemilihan umum. Tingkat kesadaran tersebut perlu dievaluasi lebih lanjut sehingga permasalahan hak dan kewajiban dalam pemilihan umum dapat diminimalisir. Setiap masyarakat yang memilih untuk tidak mempergunakan hak suaranya dalam pemilihan umum atau sering dikenal dengan golongan putih pasti memiliki alasan di balik keputusannya itu. Dari survey yang dilakukan, salah satu alasan yang sering terjadi diantaranya rasa ketidaksesuaian terhadap calon pemimpin yang akan dipilih, rasa tidak percaya masyarakat terhadap proses pemilihan umum yang rentang terjadi kecurangan, dan ada beberapa masyarakat yang menganggap kehilangan 1 suara pada pemilihan umum tidak akan berdampak apapun. Pada kenyataannya setiap suara sangatlah berharga untuk menentukan pemimpin terpilih yang akan berpengaruh untuk masa depan. Sehingga dibutuhkan solusi untuk menyelesaikan masalah ini. Mengenal seluruh calon yang akan dipilih di pemilihan umum menjadi sangat penting untuk seluruh masyarakat, sehingga dapat mengurangi golongan putih di masyarakat. Selain itu selalu menerapkan pemilihan umum yang transparan akan meningkatkan kepercayaan masyarakat dan menyadarkan masyarakat pentingnya setiap suara dari masing-masing individu.