Permasalahan gizi merupakan salah satu permasalahan pada anak yang dialami oleh setiap negara khususnya pada balita. Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai. Data WHO tahun 2022 menyebutkan bahwa sebesar 55% balita didunia mengalami stunting. Berdasarkan Kemenkes tahun 2022 sebesar 21,6% anak di Indonesia menderita stunting sehingga dibutuhkan peran ibu dalam mencegah stunting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran ibu dalam optimalkan fase golden age pada bayi guna cegah stunting di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Langsa Kota. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki bayi sebanyak 248 orang. Sampel penelitian dihitung menggunakan rumus slovin sebanyak 71 responden dengan teknik purposive sampling. Analisa data dilakukan secara univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik responden berdasarkan usia sebagian besar berusia 20-29 tahun sebanyak 46 responden (64,8%), berdasarkan pendidikan sebagian besar berpendidikan menengah (SMA/Sederajat) sebanyak 52 responden (73,2%), berdasarkan pekerjaan sebagian besar IRT sebanyak 51 responden (71,8%) dan berdasarkan usia bayi sebagian besar 7-12 bulan sebanyak 41 responden (57,8%). Peran ibu dalam optimalkan fase golden age pada bayi guna cegah stunting sebagian besar kurang baik sebanyak 32 responden (45,1%) dan sebagian kecil menerapkan peran yang baik sebanyak 18 responden (25,4%). Disarankan kepada Puskesmas Langsa Kota agar dapat memberikan penyuluhan dan edukasi tentang pencegahan stunting pada bayi kepada seluruh orang tua agar semua orang tua khususnya ibu dapat mengoptimalkan fase golden age pada bayi.