Perubahan sosial budaya amat tergantung dari subyek. Karena itu yang paling bertanggung jawab atas perubahan-perubahan itu ialah subyek sesuai kewenangannya masing-masing. Dalam konteks perubahan sosial dan budaya porsi kewenangan besar ada pada negara (pemerintah), karena negara telah diberikan hak oleh masyarakat untuk mengatur masyarakat (trias politica). Apabila Negara lalai melaksanakan hak yang diberikan masyarakat ini dengan baik, maka masyarakat memiliki kewenangan untuk mencabut hak itu daripadanya. Meskipun porsi kewenangan lebih besar ada pada Negara, setiap individu tetap berperan penting menentukan perubahan sosial-budaya. Bila individu-indvidu itu dapat mengkonsolidasikan diri dalam kelompok-kelompok kemasyarakatan dan membangun suatu visi bersama, maka dorongan para perubahan social dan budaya akan demikian kuat. Sekarang tinggal tergantung dari ke arah mana kelompok-kelompok itu mendrong perubahan sosial dan budaya, ke arah positif (nilai baik) atau negatif (nilai tidak baik).