Semangka (Citrullus lanatus L.) termasuk sebagai tanaman hortikultura dari famili Cucurbitaceae. Produksi semangka di Indonesia yang fluktuatif setiap tahunnya menunjukkan bahwa teknologi budidaya yang diterapkan oleh petani masih kurang tepat. Pemupukan menjadi upaya yang dapat dilakukan untuk memenuhi kebutuhan unsur hara tanaman. Penggunaan pupuk anorganik dalam jumlah yang tinggi dapat menyebabkan penurunan kualitas tanah, sehingga perlu diimbangi dengan penggunaan pupuk organik. Penggunaan pupuk organik yang dikombinasikan dengan pupuk anorganik diharapkan mampu menjaga kualitas tanah dan menyediakan unsur hara dalam jumlah yang sesuai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kombinasi yang tepat antara dosis pupuk kandang kambing dan NPK pada pertumbuhan dan hasil tanaman semangka. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret – Mei 2022 di Desa Wandanpuro, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok dengan 10 perlakuan dan 3 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi pupuk kandang kambing dan NPK dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman semangka. Perlakuan pupuk kandang kambing 4 ton.ha-1 dan NPK 1 ton.ha-1 mampu meningkatkan panjang batang utama, jumlah cabang, jumlah daun, luas daun, panjang buah, diameter buah, jumlah buah, bobot buah per tanaman dan bobot buah panen per hektar dibandingkan dengan penggunaan pupuk NPK 1,5 ton.ha-1, namun perlakuan pupuk kandang kambing hingga 6 ton.ha-1 dan NPK 1 ton.ha-1 masih mampu meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman semangka sehingga penggunaan pupuk kandang kambing dapat mengurangi penggunaan pupuk NPK