Sukini (Cucurbita pepo L.) mengandung beberapa senyawa bioaktif, seperti fenol, flavonoid, asam amino, vitamin c dan mineral, sehingga menyebabkan kebutuhan sukini menjadi meningkat. Maka dari itu, diperlukan konsep urban farming agar permintaan masyarakat terpenuhi. Konsep ini dapat mengurangi limbah perkotaan dan mengolahnya menjadi kompos. Untuk menghasilkan produksi yang maksimal, diperlukan tambahan pupuk organik dan pupuk anorganik. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh dan menentukan rekomendasi kompos limbah rumah tangga dan dosis NPK pada tanaman sukini. Penelitian dilaksanakan pada Januari hingga April 2023, bertempat di Desa Ngudi, Kelurahan Tawangargo, Kabupaten Malang. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF) terdiri dari faktor pertama yaitu komposisi kompos limbah rumah tangga 100% Tanah, 15%, 30% dan 45% Kompos. Faktor kedua yaitu dosis NPK 2, 4, 6 dan 8 g polibag-1. Hasil penelitian berpengaruh pada 45% kompos dengan dosis NPK 8 g polibag-1 terhadap panjang tanaman, jumlah bunga jantan, jumlah bunga betina, jumlah buah, dan fruit set. Serta berpengaruh terhadap bobot segar buah dan bobot kering total sebesar 105% dan 46,08%. Partisi berat kering menunjukkan persentase berat kering lebih besar pada bagian buah, batang dan daun sebesar 73%; 12,44% dan 11,82%.