Islami , Titiek
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Uji Ketahanan Kekeringan pada Galur Mutan Sorgum Generasi M4 Raizal, Syahdan; Indriatama, Wijaya Murti; Rahayu, Aldila Putri; Islami , Titiek
Produksi Tanaman Vol. 13 No. 05 (2025): Mei
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/

Abstract

Tanaman sorgum merupakan tanaman yang dapat memaksimalkan potensi lahan marginal di Indonesia. Sorgum merupakan tanaman serealia yang berasal dari Afrika dan dapat diolah menjadi pakan ternak hingga nasi. Varietas yang diedarkan di Indonesia merupakan introduksi dan telah dilakukan pemuliaan tanaman oleh kementerian pertanian. Perakitan varietas unggul dapat dilakukan dengan meningkatkan sumber keragaman genetik salah satu caranya adalah dengan pemuliaan tanaman mutasi. Mutasi merupakan teknik yang digunakan untuk perbaikan karakter pada tanaman dengan sumber tetua yang terbatas. Karakter unggul dari sebuah tanaman mutan juga perlu diuji salah satunya dengan uji cekaman kekeringan.  Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret - Agustus 2021 pada Pasar Jumat PAIR-BATAN. Penelitian ini menggunakan Augmented Design dengan galur mutan generasi M4 (38 galur) dibandingkan 3 varietas yang telah beredar yaitu benih sorgum varietas Numbu (unggul nasional), samurai 1 (rentan terhadap kekeringan), Super-1 (induk). Variabel pengamatan yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, jumlah ruas, panjang malai, berat malai, berat biji per malai, umur bunga, umur panen, biomassa tanaman, kerapatan stomata. Data dianalisis dengan ANOVA pada taraf 5% dan  uji LSI (Least Significant Increase). Berdasarkan hasil penelitian terdapat beda nyata hanya pada variabel pengamatan jumlah daun. Pada beberapa galur mutan generasi M4 yaitu galur mutan M1, M6, M8, M12, M16, M22 dan, M33 memiliki rerata jumlah daun lebih tinggi dan berbeda nyata dengan varietas pembanding yaitu Numbu (C1), Super-1 (C2), dan Samurai-1(C3). Sedangkan pada galur mutan M17 dan M42 hanya lebih tinggi dan berbeda nyata terhadap varietas Super-1(C2).
Aplikasi PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) dan Pupuk Kandang Kambing terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kedelai (Glycine max L.) Ramadhan, Iqbal Fadlan; Islami , Titiek; Rahayu, Aldila Putri
Produksi Tanaman Vol. 13 No. 05 (2025): Mei
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/

Abstract

Pupuk kandang dan Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) merupakan sumber penyediaan nutrisi untuk mendukung produksi kedelai. Tujuan penelitian ini yaitu mempelajari interaksi serta konsentrasi PGPR dan dosis pupuk kandang kambing yang tepat terhadap pertumbuhan dan hasil kedelai. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli - September 2023 di Dadaprejo, Junrejo, Kota Batu. Adapun bahan yang digunakan yaitu kedelai varietas Grobogan, pupuk kandang kambing, Urea 75 kg ha-1, SP 36 100 kg ha-1 dan KCl 100 kg ha-1, PGPR, pestisida lamda sihalotrin. Penelitian ini merupakan percobaan faktorial dirancang dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) 2 faktor diulang sebanyak 3 kali. Faktor pertama konsentrasi PGPR terdiri dari 3 taraf yaitu 0 ml l-1, 15 ml l-1, 20 ml l-1. Faktor kedua yaitu dosis pupuk kandang kambing terdiri dari 3 taraf: 0 ton ha-1, 10 ton ha-1, 15 ton ha-1. Variabel pengamatan: tinggi tanaman, jumlah, luas daun, umur berbunga, terbentuk polong, jumlah polong, bobot polong, biji, kering tanaman dan hasil panen. Data dianalisis menggunakan analisis ragam pada taraf 5%. Hasil berbeda nyata dilanjutkan uji lanjut BNJ 5%. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat interaksi antara konsentrasi PGPR dan pupuk kandang kambing. Konsentrasi PGPR 20 ml l-1 dapat meningkatkan variabel pertumbuhan kedelai: tinggi tanaman, jumlah, luas daun, umur berbunga dan terbentuk polong. Peningkatan variabel hasil: jumlah polong, bobot polong, bobot kering total dan bobot biji per tanaman. Pemberian dosis pupuk kandang kambing 15 ton ha-1 mampu meningkatkan variabel pertumbuhan kedelai: tinggi tanaman, jumlah daun dan luas daun. Variabel hasil diantaranya: jumlah polong, bobot polong, bobot kering total dan bobot biji per tanaman.