Penelitian bertujuan untuk menganalisis perlakuan akuntansi sektor publik pada Pemerintah Daerah Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, dengan fokus pada kesesuaian penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) terhadap laporan keuangan yang disusun. Latar belakang penelitian ini didasari oleh fenomena bahwa masih terdapat kelemahan dalam penerapan akuntansi sektor publik, terutama terkait pemahaman terhadap standar baru serta kemampuan sumber daya manusia dalam menerapkannya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun terdapat peningkatan dalam penyusunan laporan keuangan, masih ditemukan ketidaksesuaian antara praktik akuntansi yang dilakukan dengan standar yang berlaku. Beberapa akun penting tidak disajikan sesuai dengan ketentuan SAP, dan realisasi anggaran masih menunjukkan efisiensi yang belum optimal, khususnya pada belanja modal. Faktor utama yang memengaruhi permasalahan ini meliputi kurangnya pelatihan lanjutan, lemahnya pengawasan internal, serta terbatasnya pemanfaatan teknologi informasi. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam mengidentifikasi hambatan-hambatan penerapan akuntansi sektor publik di daerah dan menawarkan rekomendasi untuk peningkatan kualitas pelaporan keuangan di lingkungan pemerintah daerah. This study aims to analyze the public sector accounting treatment in the Local Government of Mamasa Regency, West Sulawesi, with a focus on the compliance of financial reporting with the Government Accounting Standards (SAP). The research is motivated by the ongoing issues in public sector accounting implementation, particularly regarding the understanding and application of updated accounting standards by local government personnel. This research adopts a descriptive qualitative method, using data collection techniques such as observation, interviews, and document analysis. The findings reveal that although there has been progress in the preparation of financial reports, inconsistencies remain between the actual accounting practices and the established standards. Several key accounts are not presented in accordance with SAP guidelines, and budget realization shows suboptimal efficiency, especially in capital expenditures. The core factors contributing to these issues include insufficient technical training, weak internal controls, and limited use of information technology. This study contributes to the understanding of the barriers to effective public sector accounting implementation at the regional level and offers recommendations for improving the quality of financial reporting in local government institutions.