Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Dismissing negative stigma, embracing change: The BK teacher's role in supporting student development at SMK Mikael Surakarta Ariani, Sela Fajar
Priviet Social Sciences Journal Vol. 5 No. 6 (2025): June 2025
Publisher : Privietlab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55942/pssj.v5i6.425

Abstract

This study aimed to analyze the role of Guidance and Counseling (BK) teachers in supporting student development and dismissing the negative stigma against BK services at SMK Mikael Surakarta. Descriptive qualitative research was used, and data collection techniques included observations, interviews, and documentation. The results showed that counseling teachers play a strategic role in helping students face academic, social, emotional, and career planning challenges. However, there is still a negative stigma among students who consider counseling services as a form of punishment rather than assistance. To overcome this, BK teachers apply a humanist approach, student need-based programs, and peer counselor empowerment to create more inclusive and supportive services. Thus, counseling services at SMK Mikael Surakarta not only function as a problem-solving space but also as an agent of change that plays a role in holistically developing students’ potential and character.
Revitalisasi Peran Remaja Masjid sebagai Mentor TPQ pada Santri di TPQ Al-Hidayah Windan-Makamhaji Ariani, Sela Fajar; Ambarwati, Dwi
IHSAN : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 7, No 2 (2025): Ihsan: Jurnal Pengabdian Masyarakat (Oktober)
Publisher : University of Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/ihsan.v7i2.24170

Abstract

Studi ini bertujuan untuk merevitalisasi peran remaja masjid sebagai mentor dalam kegiatan pembelajaran di TPQ Al-Hidayah, Windan-Makamhaji. Dengan menggunakan pendekatan Participatory Action Research (PAR), studi ini melibatkan remaja masjid secara aktif dalam proses identifikasi masalah, perencanaan aksi, pelaksanaan, hingga evaluasi kegiatan. Permasalahan utama yang ditemukan adalah minimnya tenaga pengajar TPQ yang tidak sebanding dengan jumlah santri, serta rendahnya partisipasi remaja dalam kegiatan TPQ. Melalui serangkaian program seperti sosialisasi, pelatihan pedagogik, pengajaran tajwid, dan pembinaan spiritual, remaja masjid dilatih agar siap menjadi mentor TPQ. Hasilnya menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam jumlah tenaga pengajar, kualitas interaksi santri dan mentor, serta kreativitas media pembelajaran. Selain itu, keterlibatan aktif remaja juga membentuk karakter sosial dan religius yang kuat. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pemberdayaan remaja masjid sebagai mentor TPQ tidak hanya menjawab permasalahan teknis, tetapi juga menjadi strategi efektif dalam pembentukan generasi muda Qur’ani.