<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi peserta pelatihan teknik pengelasan terhadap penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Bintan Cakrawala. Dalam dunia kerja, khususnya di bidang teknik pengelasan, aspek K3 merupakan komponen yang sangat penting mengingat tingginya risiko kecelakaan kerja akibat penggunaan alat berat, panas, dan bahan kimia. Oleh karena itu, pemahaman dan sikap positif terhadap penerapan K3 harus ditanamkan sejak tahap pelatihan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah 40 peserta pelatihan teknik pengelasan yang sedang mengikuti program pelatihan di LPK Bintan Cakrawala. Data dikumpulkan menggunakan instrumen kuesioner dengan skala Likert 1–4, yang terdiri dari 24 pernyataan dan dibagi ke dalam tiga subvariabel, yaitu persepsi terhadap penerapan K3 (9 indikator), sikap peserta terhadap K3 (8 indikator), dan persepsi terhadap fasilitas K3 (7 indikator). Hasil analisis data menunjukkan bahwa peserta memiliki persepsi yang sangat baik terhadap seluruh aspek yang diteliti. Rata-rata skor untuk subvariabel penerapan K3 adalah 33,13 dari skor maksimal 36, dengan pencapaian 91,98%. Untuk subvariabel sikap peserta terhadap K3, diperoleh rata-rata 29,45 dari maksimal 32 (92,03%). Sedangkan pada subvariabel fasilitas K3, diperoleh skor rata-rata 25,45 dari 28 (90,89%). Dengan demikian, ketiga subvariabel memiliki tingkat pencapaian di atas 90%, yang mengindikasikan bahwa peserta merasa pelatihan telah berjalan sesuai standar keselamatan kerja yang baik. Hasil ini menjadi bukti bahwa LPK Bintan Cakrawala telah berhasil menerapkan prinsip-prinsip K3 secara optimal dalam proses pelatihan teknik pengelasan. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi dan pengembangan lebih lanjut bagi lembaga pelatihan dalam rangka meningkatkan mutu dan keamanan pelatihan kerja.]]>
