<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran keluarga dalam membentuk kepercayaan diri mahasiswa Program Studi Pendidikan Sosiologi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa angkatan 2022. Dalam temuan dilapangan ditemukannya mahasiswa yang mempunyai kepercayaan diri yang berbeda dalam aktivitas akademik, seperti saat presentasi, diskusi, maupun interaksi sosial di lingkungan kampus. Pada dasarnya kepercayaan diri merupakan salah satu kompetensi penting yang harus dimiliki oleh calon pendidik, dan keluarga sebagai lingkungan sosial primer diyakini memiliki peran sentral dalam membentuknya. Adapun Penelitian dilakukan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus yang berlokasi di lingkungan kampus UNTIRTA Ciwaru dengan melakukan observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan keluarga, baik emosional maupun finansial, sangat berpengaruh terhadap tingkat kepercayaan diri mahasiswa. Penelitian ini menggunakan teori modal sosial James S. Coleman untuk menjelaskan bagaimana struktur keluarga, kepercayaan timbal balik, dan norma yang dibangun di dalam keluarga menjadi faktor penting dalam pembentukan kepercayaan diri. Dalam pembentukan kepercayaan diri ada beberapa Faktor lain yang turut memengaruhi, seperti tingkat pendidikan dan pekerjaan orang tua, jenis kelamin, posisi anak dalam keluarga, serta lokasi tempat tinggal. Simpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa pembentukan kepercayaan diri merupakan hasil interaksi berbagai elemen dalam keluarga dan lingkungan sosial. Maka dari itu, disarankan agar kedua orang tua bisa tetapi aktif dalam memberikan perhatian serta dukungan yang membantu, selanjutnya untuk mahasiswa bisa lebih terbuka dalam menjalin komunikasi dengan keluarga untuk membangun kepercayaan diri yang kuat.]]>
