Munculnya Jembatan Suramadu menggerakkan kolaborasi antar pemerintah untuk memacu pembangunan kawasan. Penelitian ini bertujuan menganalisis dampak kerjasama Pemerintah Kota Surabaya dan Kabupaten Madura dalam pengelolaan kawasan sekitar Jembatan Suramadu terhadap pertumbuhan ekonomi lokal, infrastruktur, dan integrasi sosial. Penelitian menggunakan pendekatan studi literatur berdasarkan data sekunder dari dokumen kebijakan, laporan resmi, dan literatur akademik relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Jembatan Suramadu sebagai infrastruktur strategis nasional berhasil meningkatkan konektivitas antara Surabaya dan Madura yang berdampak signifikan pada perekonomian lokal. Kolaborasi instansi pusat (BPWS dan Kementerian PUPR) dan pemerintah daerah menghasilkan pembangunan infrastruktur pendukung (jalan lingkar, pelabuhan, listrik, transportasi publik) yang mendorong investasi, pertumbuhan sektor jasa dan perdagangan, serta penurunan angka kemiskinan lokal. Konektivitas yang lebih baik juga mempercepat integrasi sosial budaya kedua wilayah melalui akses yang lebih luas terhadap pendidikan dan pelayanan kesehatan. Namun, penelitian juga menemukan tantangan dalam pemerataan manfaat. Konflik koordinasi antar pemerintah, keterbatasan anggaran daerah, serta isu sosial seperti kriminalitas dan pergeseran budaya menimbulkan hambatan. Oleh karena itu, rekomendasi mengarah pada peningkatan sinergi kebijakan, penguatan kapasitas lokal, dan distribusi hasil pembangunan yang lebih adil di kawasan Suramadu.