Jembatan merupakan struktur vital dalam infrastruktur transportasi yang berperan penting dalam mendukung mobilitas dan aktivitas ekonomi. Efisiensi desain jembatan, khususnya dalam konfigurasi rangka, menjadi faktor krusial dalam mengoptimalkan kekuatan struktur serta menekan biaya dan dampak lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan kinerja struktur antara jembatan rangka baja tipe Warren Truss dengan konfigurasi rangka gabungan Warren Truss–K-Truss. Fokus utama penelitian ini adalah pada aspek lendutan, efisiensi struktur berdasarkan nilai Demand Capacity Ratio (DCR), dan kebutuhan total berat material baja. Model struktur dianalisis dengan menggunakan perangkat lunak SAP2000 dan mengacu pada SNI 1725:2016, dengan beban yang terdiri dari berat sendiri dan beban lajur “D”. Hasil analisis menunjukkan bahwa konfigurasi gabungan Warren Truss–K-Truss menghasilkan lendutan yang lebih kecil (4,00 mm) dibandingkan konfigurasi Warren Truss konvensional (4,19 mm). Selain itu, konfigurasi gabungan menunjukkan nilai DCR rata-rata yang lebih efisien untuk elemen tarik (9%) meskipun lebih tinggi pada elemen tekan (21,5%) dibandingkan Warren Truss (12% tarik dan 18% tekan). Dari segi material, konfigurasi gabungan berbobot total 241,43 ton, lebih ringan dibandingkan Warren Truss yang berbobot 285,99 ton. Temuan ini menunjukkan bahwa konfigurasi gabungan tidak hanya memberikan performa struktural yang baik, tetapi juga lebih efisien dalam penggunaan material. Penelitian ini memberikan kontribusi terhadap pengembangan desain jembatan yang optimal, khususnya dalam konteks kompetisi akademik dan aplikasi praktis di lapangan.