Adanya ketidakpastian permintaan pasar dan rendahnya produksi mendorong sebagian besar petani padi organik di Kecamatan Cisayong menghindari risiko kerugian dengan kembali ke pertanian konvensional. Permintaan konsumen biasanya terjadi ketika petani masih dalam proses budidaya dan ketika sudah menjelang panen, permintaan beras organik sudah tergantikan oleh produsen padi organik daerah lain. Dari total 135 petani padi organik di tahun 2019, hanya 28 petani yang masih tetap mengusahakan padi organik di tahun 2024. Maka dari itu, motivasi petani perlu dikaji untuk mengetahui alasan petani masih mengusahakan padi organik yang berpengaruh terhadap tingkat keberlanjutan ekonomi usahatani padi organik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat motivasi petani, tingkat keberlanjutan ekonomi usahatani padi organik, pengaruh faktor internal dan faktor eksternal terhadap motivasi petani, dan pengaruh motivasi petani terhadap keberlanjutan ekonomi usahatani. Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan September 2024 hingga Februari 2025. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Cisayong dengan responden berjumlah 34 orang yang dipilih secara sensus. Metode analisis data menggunakan statistika deskriptif dan Structural Equation Modeling-Partial Least Square (SEM-PLS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi petani dan keberlanjutan ekonomi usahatani termasuk dalam kategori tinggi. Faktor internal berpengaruh positif terhadap terhadap motivasi petani dengan indikator dominan yakni tingkat pendidikan, faktor eksternal berpengaruh positif terhadap motivasi petani dengan indikator dominan yakni modal dan peluang pasar, serta motivasi petani berpengaruh positif terhadap keberlanjutan ekonomi usahatani padi organik dengan indikator dominan yakni kebutuhan rasa aman.