Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERAN SERTIFIKASI HALAL DAN LABEL BPOM DALAM MENINGKATKAN DAYA SAING PRODUK EKSPOR Eky Ariandi
Iqtishaduna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Hukum Ekonomi Syariah Vol 6 No 4 (2025): Juli
Publisher : Jurusan Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Syariah dan Hukum Uin Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/iqtishaduna.v6i4.57459

Abstract

Abstrak Dalam era globalisasi dan persaingan pasar internasional yang ketat, daya saing produk ekspor Indonesia menjadi faktor kunci bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Sertifikasi halal dan label Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memainkan peran penting dalam meningkatkan daya saing tersebut. Sertifikasi halal memberikan jaminan kehalalan produk, sehingga meningkatkan kepercayaan konsumen, terutama di negara-negara mayoritas Muslim. Sementara itu, label BPOM memastikan keamanan dan kualitas produk, yang merupakan syarat utama untuk mengakses pasar internasional. Penelitian ini menggunakan metode pustaka dengan pendekatan yuridis normatif untuk menganalisis dampak sertifikasi halal dan label BPOM terhadap daya saing produk ekspor. Hasilnya menunjukkan bahwa kedua instrumen ini tidak hanya memenuhi regulasi, tetapi juga memberikan nilai tambah yang memperluas akses pasar dan mempercepat distribusi. Dengan regulasi yang mendukung, pelaku usaha diharapkan dapat lebih mudah memenuhi persyaratan ekspor, sehingga meningkatkan daya saing produk Indonesia di kancah global. Kolaborasi antara sertifikasi halal dan pengawasan BPOM menjadi strategi penting dalam memperkuat posisi produk ekspor Indonesia di pasar yang semakin kompetitif. Kata Kunci : Sertifikasi Halal, Label BPOM, Ekspor.   Abstrak In an era of globalization and intense international market competition, the competitiveness of Indonesian export products is a key factor in national economic growth. Halal certification and the Indonesian Food and Drug Administration (BPOM) label play an important role in enhancing this competitiveness. Halal certification provides assurance of a product's halal status, thereby increasing consumer confidence, particularly in majority-Muslim countries. Meanwhile, the BPOM label ensures product safety and quality, which are essential requirements for accessing international markets. This study employs a literature review method with a normative legal approach to analyze the impact of halal certification and BPOM labeling on the competitiveness of export products. The results indicate that these two instruments not only comply with regulations but also provide added value that expands market access and accelerates distribution. With supportive regulations, businesses are expected to more easily meet export requirements, thereby enhancing the competitiveness of Indonesian products on the global stage. Collaboration between halal certification and BPOM oversight is a key strategy in strengthening the position of Indonesian export products in an increasingly competitive market. Keywords : Halal Certification, BPOM Label, Export.
PREFERENSI MUZAKKI DALAM PEMBAYARAN ZAKAT DIGITAL MELALUI BAZNAS: ANALISIS HUKUM ISLAM DAN REGULASI Satria; Eky Ariandi
Iqtishaduna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Hukum Ekonomi Syariah Vol 6 No 4 (2025): Juli
Publisher : Jurusan Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Syariah dan Hukum Uin Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/iqtishaduna.v6i4.57710

Abstract

Abstrak Penelitian ini menganalisis implementasi sistem digital dalam pengelolaan zakat di Indonesia dari sudut pandang hukum Islam dan regulasi nasional. Pemanfaatan teknologi digital seperti aplikasi pembayaran zakat, website, mobile banking, e-wallet, dan QRIS telah membawa perubahan besar dalam tata kelola zakat. Sistem digital mempermudah muzakki menunaikan zakat secara fleksibel, cepat, dan transparan, sekaligus meningkatkan profesionalisme, akuntabilitas, dan jangkauan layanan lembaga zakat. Studi ini juga menyoroti tantangan utama, seperti rendahnya literasi digital, tingkat kepercayaan masyarakat, serta kebiasaan pembayaran zakat secara langsung ke mustahik. Penelitian ini merekomendasikan penguatan edukasi digital, pengembangan sistem yang mudah diakses, serta peningkatan transparansi dan kolaborasi antara lembaga zakat dan pemerintah agar potensi zakat nasional dapat dioptimalkan dan manfaatnya semakin luas dirasakan masyarakat. Kata kunci: Zakat Digital, Aplikasi Zakat, Literasi Digital.   Abstract This research analyzes the implementation of digital system in zakat management in Indonesia from the perspective of Islamic law and national regulation. The utilization of digital technology such as zakat payment application, website, mobile banking, e-wallet, and QRIS has brought major changes in zakat governance. Digital systems make it easier for muzakki to pay zakat flexibly, quickly, and transparently, while improving the professionalism, accountability, and service reach of zakat institutions. The study also highlights key challenges, such as low digital literacy, public trust, and the habit of paying zakat directly to mustahik. This study recommends strengthening digital education, developing an easily accessible system, and increasing transparency and collaboration between zakat institutions and the government so that the potential of national zakat can be optimized and the benefits are more widely felt by the community. Keywords: Digital Zakat, Zakat Application, Digital Literacy.