Tujuan penelitian ini adalah untuk: 1) Mendeskripsikan kesulitan belajar siswa dengan pengaplikasian kurikulum 2013 pada mata pelajaran geografi di SMA Negeri 1 Mawasangka dan 2) Mengetahui faktor internal dan eksternal kesulitan belajar siswa kelas X.IIS SMA Negeri 1 Mawasangka. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei lapangan dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X.IIS yang memiliki nilai mata pelajaran geografi dibawah KKM. Data yang dikumpulkan berupa dokumentasi, angket dan wawancara. Wawancara dilakukan pada guru dan siswa untuk mengetahui faktor kesulitan belajar di SMA Negeri 1 Mawasangka. Untuk menggambarkan faktor internal dan eksternal kesulitan belajar dengan menghitung presentase hasil angket siswa kelas X.IIS-1 sampai dengan X.IIS-3. Hasil presentase angket faktor kesulitan belajar siswa kelas X.IIS mata pelajaran geografi kurikulum 2013 di SMA Negeri 1 Mawasangka; faktor internal (minat 17,79% (sangat rendah), motivasi belajar 3,50% (sangat rendah), kesehatan siswa 2,54% (sangat rendah), kemampuan kognitif 9% (sangat rendah), kegiatan membaca buku 6,58% (sangat rendah) & kebiasaan belajar 35,42% (rendah)) dan faktor eksternal (guru 3,96% (rendah), sarana & fasilitas sekolah 13,63% (sangat rendah), kurikulum 3,33% (sangat rendah), lingkungan fisik 5,29% (sangat rendah), dukungan orang tua 5,96% (sangat rendah)). Kata kunci: Faktor Kesulitan Belajar, Proses, Kurikulum 2013, Geografi