<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk membahas pengaruh dari suku bunga, inflasi dan nilai tukar terhadap Investasi di Indonesia Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data sekunder pada tahun 1993-2022 bersumber dari data Badan Pusat Statistik Nasional dan World Bank. Model analisis dalam penelitian ini menggunakan Regresi Linear Berganda dengan model analisis Error Correction Model (ECM). Hasil penelitian menujukkan bahwa investasi di Indonesia dipengaruhi oleh variabel inflasi sebesar 57,2 % suku bunga sebesar 14,6 % nilai tukar sebesar 3,2%. Jika dijelaskan dalam jangka panjang ketiga variabel independen tersebut punya nilai persentasi sebersar 77,90% terhadap variabel dependen sisanya 22,10% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam pengamatan sedangkan dalam jangka pendek nilai presentasinya sebesar 80,57% terhadap variabel dependen, 12,43% sisanya dijelaskan oleh variabel diluar pengamatan peneliti. Artinya ketika inflasi tinggi, suku bunga naik, atau nilai tukar melemah terdapat kecenderungan penurunan dalam pengambilan keputusan investasi. Fluktuasi cepat dalam inflasi dan suku bunga juga memberikan dampak negatif dalam jangka pendek, meskipun nilai tukar tidak memiliki pengaruh yang signifikan dalam jangka pendek secara keseluruhan inflasi, suku bunga, dan nilai tukar sangat berperan penting dalam memengaruhi investasi di Indonesia baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek.Kata Kunci: Inflasi, Suku Bunga, Nilai Tukar, Investasi.]]>
