Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Hubungan Jenis Stresor dengan Tingkat Stres pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Tahap Akhir Anabillah, Mutia; Lestari, Sri Maria Puji; Lutfhianawati, Dewi; Yuniastini, Yuniastin
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 7 No 3 (2025): Juni 2025, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v7i3.5750

Abstract

Stres merupakan ketidakseimbangan antara tuntutan lingkungan dengan kemampuan individu untuk memenuhinya, sementara stresor adalah stimulus yang mana dapat berupa eksternal maupun internal yang mampu memunculkan stres. Beberapa bukti empiris telah membuktikan bahwa mahasiswa memiliki tingkat stres yang cukup tinggi, sehingga memunculkan sebuah istilah stres akademik yaitu suatu kondisi terjadinya ketidaksesuaian antara tuntutan akademik dengan kemampuan yang dimiliki mahasiswa. Jenis stresor dapat berupa beban akademik, tuntutan sosial, dan transisi kehidupan yang signifikan. Tujuan penelitian ini adalah Mengetahui hubungan antara jenis stresor dengan tingkat stres pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati tahap akhir. Jenis penelitian kuantitatif dengan desain analitik dan rancangan cross sectional. Populasi adalah mahasiswa kedokteran Universitas Malahayati tahap akhir atau yang sedang menjalani semester 4-7. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling, sehingga sampel ditentukan sebanyak 154 orang responden. Pengumpulan data berupa kuesioner dengan Perceived Stress Scale (PSS) dan Medical Student Stressor Questioner (MSSQ). Pengolahan data menggunakan analisis univariat dan bivariat yakni uji Spearman. Diperoleh responden sebanyak 154 orang mahasiswa dengan tingkat stres terbanyak berada pada kategori stres sedang yaitu berjumlah 133 orang (86,4%). Jenis stresor Academic Related Stressor (ARS) paling banyak menyebabkan stres sedang (73,4%); Intrapersonal & Interpersonal Related Stressor (IRS) paling banyak menyebabkan stres sedang (63,0%); Teaching & Learning Related Stressor (TLRS) paling banyak menyebabkan stres sedang (81,8%); Social Related Stressor (SRS) paling banyak menyebabkan stres sedang (68,2%); Drive & Desire Related Stressor (DRS) paling banyak menyebabkan stres sedang (67,5%); Group Activities Related Stressor (GARS) paling banyak menyebabkan stres ringan (75,3%). Hasil analisis bivariat membuktikan bahwa jenis stresor (ARS, IRS, TLRS, SRS, dan GARS) memperoleh p value < 0,05 serta koefisien korelasi (r) sekitar 0,454-0,629.