ASI sebaiknya diberikan segera setelah melahirkan karena dianggap mengandung tinggi zat gizi atau disebut dengan kolostrum (air susu pertama kali keluar saat setelah melahirkan). Pemberian ASI Ekslusif dilakukan tanpa adanya pemberian tambahan lainnya seperti susu formula, buah, air teh, air putih, madu, pisang, sayur, biskuit dan nasi tim. Melihat betapa pentingnya pelaksanaan keberhasilan dalam memberikan ASI Eksklusif kepada bayi bagi tumbuh kembangnya dan untuk menghindarkan bayi dari berbagai penyakit, imaka tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi keberhasilan ibu dalam pemberian ASI Eksklusif di RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun 2024. Penelitian ini dilakukan di RSUD Dr. Pirngadi Medan, Jenis penelitian kuantitatif dengan desain desain cross-sectional. Populasi penelitian diambil dari jumlah ibu yang melahirkan di RSUD Dr. Prngadi Medan pada jumlah kunjungan bulan Agustus 2024 sebanyak 30 orang. Teknik pengambilan sampel mengacu pada tehnik accidental sampling, maka jumlah sampel sebanyak 30 orang. Hasil uji statistik bahwa ada hubungan antara pengetahuan dengan keberhasilan dalam memberikan ASI Eksklusif dengan nilai P-value 0.019, ada ihubungan antara pendidikan dengan keberhasilan dalamimemberikan ASI Eksklusif dengan nilai P-value 0.014, ada hubungan antara teknik menyusui dengan keberhasilan dalam memberikan ASI Eksklusifidengan nilai P-value 0.014, ada hubungan antara pekerjaan dengan keberhasilan dalam memberikan ASI Eksklusif dengan nilai P-value 0.018. Kesimpulannya adalah ada hubungan antara faktor pengetahuan, pendidikan, teknik menyusui dan pekerjaan ibu terhadap keberhasilan dalam pemberian ASI Eksklusif pada bayi di RSUD Dr. Pringadi Medan