Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peran Religiusitas dan Pengetahuan dalam Mencegah Perilaku Seksual Pranikah pada Mahasiswa Rini, Sulis Puspito; marmi, Marmi
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 7 No 2 (2025): April 2025, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v7i2.6357

Abstract

Perilaku seksual pranikah di kalangan remaja dan mahasiswa menunjukkan tren peningkatan, termasuk pada mahasiswa kebidanan yang seharusnya memiliki pemahaman kesehatan reproduksi lebih baik. Religiusitas dan pengetahuan menjadi dua faktor penting yang diduga memengaruhi kecenderungan individu dalam menghindari perilaku tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh religiusitas dan pengetahuan terhadap perilaku seksual pranikah pada mahasiswa. Desain penelitian yang digunakan adalah kuantitatif analitik dengan pendekatan cross-sectional. Sampel sebanyak 100 mahasiswa dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner terstandar yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Hasil analisis bivariat menggunakan uji chi-square menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara religiusitas (p=0,016) dan pengetahuan (p=0,045) dengan perilaku seksual pranikah. Selanjutnya, analisis regresi logistik multivariat menunjukkan bahwa pengetahuan (OR = 0,567; 95% CI: 0,330–0,974; p=0,040) dan religiusitas (OR = 0,465; 95% CI: 0,254–0,850; p=0,013) berpengaruh signifikan terhadap kecenderungan mahasiswa untuk tidak melakukan perilaku seksual pranikah. Model ini mampu menjelaskan 26,3% variasi perilaku (Nagelkerke R² = 0,263). Temuan ini menegaskan pentingnya integrasi nilai-nilai religius dan peningkatan pengetahuan dalam upaya promotif dan preventif terkait kesehatan reproduksi mahasiswa.
TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS MENGENAI MOBILISASI DINI POST SECTIO CAESAREA DI RS NUR HIDAYAH BANTUL 2025 Wati, Siti Depita; Susanti, Isne; Rini, Sulis Puspito
HEALTHY : Jurnal Inovasi Riset Ilmu Kesehatan Vol. 4 No. 3 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/healthy.v4i3.6736

Abstract

ABSTRACT Cesarean section (CS) deliveries have increased significantly both globally and nationally, exceeding the World Health Organization’s (WHO) recommended rate of 10–15%. In the Special Region of Yogyakarta, the CS rate reached 30.2% in 2022. This increase is accompanied by risks of post-CS complications such as infection, thrombosis, and delayed recovery. Early mobilization after CS has been proven effective in accelerating the healing process and preventing various complications. However, many mothers still lack understanding of the importance of early mobilization. This study aimed to determine the level of knowledge among postpartum mothers regarding early mobilization after CS at Nur Hidayah Hospital Bantul in 2025. This research employed a quantitative approach with a descriptive design and a cross-sectional method. The study sample consisted of 30 postpartum mothers after CS in April to May 2025, selected using purposive sampling. Data were collected using a validated and reliable questionnaire, and analyzed univariately with categories of good, sufficient, and poor knowledge. The study found that participants were predominantly aged 20–35 (76.7 years), had a high school education (50%), were housewives (70%), and had one child (43.3%). Knowledge of early mobilization after a CS was categorized as good (90%), fair (10%), and none were considered poor. It is concluded that most postpartum mothers at Nur Hidayah Hospital Bantul had good knowledge of early mobilization after CS. ABSTRAK Persalinan sectio caesarea (SC) mengalami peningkatan signifikan secara global dan nasional, melampaui standar WHO sekitar 10–15%. Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat angka persalinan SC sebesar 30,2% pada tahun 2022. Peningkatan ini turut disertai dengan risiko komplikasi post SC seperti infeksi, trombosis, dan keterlambatan pemulihan. Mobilisasi dini post SC terbukti efektif dalam mempercepat proses penyembuhan dan mencegah berbagai komplikasi. Tetapi masih banyak ibu yang belum memahami pentingnya mobilisasi dini. Studi ini ingin mencermati tingkat pengetahuan ibu nifas mengenai mobilisasi dini pasca SC di RS Nur Hidayah Bantul tahun 2025. Studi ini berpendekatan kuantitatif dengan berdesain deskriptif serta rancangan cross-sectional. Sampel studi ini mencakup 30 ibu nifas pasca SC pada bulan April sampai Mei 2025, dipilih dengan metode purposive sampling. Di kumpulkan datanya dari kuesioner yang sudah diujikan validitas serta reliabilitasnya, kemudian dianalisa secara univariat dengan kategori pengetahuan baik, cukup, dan kurang. Hasil studi ini menampilkan jika dominan responden berumur 20–35 tahun (76,7%), berpendidikan SMA/SMK (50%), berstatus ibu rumah tangga (70%), dan memiliki satu anak (43,3%). Tingkat pengetahuan ibu nifas mengenai mobilisasi dini pasca SC dikategorikan baik (90%), cukup (10%), dan tidak ada yang masuk kategori kurang. Disimpulkan bahwa sebagian besar ibu nifas di RS Nur Hidayah Bantul memiliki pengetahuan yang baik mengenai mobilisasi dini post SC.