Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Perbedaan Efektivitas Tanaman Kayu Apu dan Kangkung Air Sebagai Fitoremediator dalam Menurunkan Kadar Kromium Total (Cr) pada Limbah Cair Industri Sablon Nokturnal di Kabupaten Bone Bolango: Differences in the Effectiveness between Water lettuce and water Spinach as Phytoremediators in Reducing Total Chromium (Cr) Levels in wastewater from the Nokturnal Screen Printing Industry in Bone Bolango Regency Huntoyungo, Dian Rahmatia; Jusuf, Herlina; Maksum, Tri Septian
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 8 No. 6: Juni 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v8i6.7417

Abstract

Limbah cair sablon dihasilkan dari pencucian screen sablon dan peralatan cetak yang digunakan setelah proses penyablonan. Limbah cair sablon mengandung kromium (Cr) yang mencemari lingkungan dan membahayakan makhluk hidup. Fitoremediator, yakni penggunaan tanaman untuk menyerap pencemar, menjadi solusi untuk mengurangi dampak ini. Kayu apu memiliki akar lebat yang efektif menyerap logam berat, sedangkan kangkung air tumbuh cepat dan umum digunakan dalam fitoremediasi.Tujuan penelitian untuk mengetahui perbedaan efektivitas tanaman kayu apu dan kangkung air sebagai fitoremediator dalam menurunkan kadar logam berat Cr pada limbah cair Indsutri Sablon Nokturnal di Kabupaten Bone Bolango. Jenis penelitian eksperimen semu dengan pendekatan rancangan acak lengkap (RAL) menggunakan variasi waktu (11, 13, dan 15 hari). Sampel limbah diambil menggunakan teknik grab sampling. Data dianalisis menggunakan uji Kruskal-Wallis dan uji Mann Whitney dengan tingkat kesalahan (?) sebesar 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman kayu apu efektif menurunkan kadar Cr pada limbah cair industri sablon dengan efektivitas tertinggi hari ke 15 sebesar 2,23%. Tanaman kangkung air juga efektif menurunkan kadar Cr pada limbah cair industri sablon sebesar 9,68% hari ke 15. Dengan demikian, kangkung air lebih efektif dibandingkan kayu apu. Kesimpulannya tidak ada perbedaan variasi waktu terhadap efektivitas tanaman kayu apu (p-value = 0,368) dan tanaman kangkung air (p-value = 0,368). Ada perbedaan efektivitas tanaman kayu apu dan kangkung air sebagai fitoremediator dalam menurunkan kadar Cr pada limbah cair indsutri sablon nokturnal (p-value = 0,043). Disarankan untuk menambah jumlah tanaman dan waktu kontak yang lebih lama untuk mengoptimalkan proses fitoremediasi pada tanaman kayu apu dan kangkung air.