Kinerja pegawai adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Capaian kinerja dilihat dari kemampuan instansi untuk mengenali kebutuhan masyarakat, menyusun agenda, prioritas pelayanan dan mengembangkan program pelayanan publik sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat. Beberapa faktor penyebab diantaranya pengalaman kerja yang berasal dari individu tersebut dan pelatihan kerja yang dapat menunjang pegawai bekerja secara optimal. Tujuan dalam penelitian adalah untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan kinerja pegawai Puskesmas Mopuya Kabupaten Bolaang Mongondow. Jenis penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional study. Populasi yaitu seluruh pegawai Puskesmas Mopuya Kabupaten Bolaang Mongondow berjumlah 68 orang dengan menggunakan teknik total sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan selanjutnya dianalisis menggunakan uji korelasi Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden terbanyak dengan kinerja baik (54,4%), dengan pelatihan kurang (38,2%) dan pengalaman kerja tingkat mid level (51,5%). Hasil uji statistik menunjukkan tidak ada hubungan antara variabel pelatihan kerja dengan kinerja pegawai p=value (0,064<0,05; r=0,226) dan ada hubungan antara variabel pengalaman kerja dengan kinerja pegawai p=value (0,009<0,05; r=0,314). Disarankan bagi pihak Puskesmas Mopuya Kabupaten Bolaang Mongondow agar lebih rutin mengadakan pelatihan kerja agar pegawai lebih mudah mencapai target capaian yang telah ditetapkan.