<![CDATA[Jelang PEMILU 2024, banyak informasi yang bertebaran di media. Masyarakat membutuhkan sosok yang mampu memberikan informasi dan pemahaman terhadap situasi politik yang ada. Salah satu Desa yang membutuhkan tokoh masyarakat adalah Desa Jatimulyo. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran tokoh masyarakat dalam menghadapi komunikasi politik di Desa Jatimulyo. Adapun teori yang digunakan dalam pemelitian ini adalah Komunikasi Politik (Nimmo, 1999) yang berpendapat bahwa komunikasi politik adalah peristiwa komunikasi yang dirancang untuk mempengaruhi satu atau lebih individu untuk berbagi pandangan politik yang sama. Dia menambahkan bahwa ada kalanya banyak orang memiliki sudut pandang yang berlawanan. Metode penelitian menggunakan deskriptif kualitatif dengan wawancara mendalam beberapa tokoh masyarakat kepada 5 informan yaitu kepala desa, anggota DPRD, ketua partai, tokoh agama dan guru. Adapun hasil penelitian ini adalah Tokoh masyarakat Jatimulyo dalam mengkomunikasikan pemilu legislatif 2024 ini dengan dua bentuk komunikasi yaitu tokoh masyarakat yang menjadi relawan hanya sebatas menyampaikan informasi kepada masyarakat dan memperkenalkan caleg yang akan di pilih pada saat pemilihan suara. Serta memberikan informasi nomor urut caleg yang mereka kawal. Komunikasi yang di lakukan oleh tokoh masyarakat dengan cara mensosialisakan visi dan misi yang ditawarkan caleg, masyarakat juga diberi gambaran tentang karakteristik caleg serta sifat-sifatnya.]]>
