<![CDATA[Dimensi gotong royong dapat diterapkan dengan baik apabila siswa memahami nilai nilai gotong royong. Siswa dapat bekerja sama, peduli terhadap sesama dan berbagi pengetahuan demi terwujudnya tujuan bersama. Namun berdasarkan hasil wawancara dan diskusi memperoleh hasil bahwa kolaborasi, kepedulian, dan partisipasi kegiatan dalam kelompok masih rendah. Hal ini menyebabkan implementasi pada dimensi gotong royong kurang tercerminkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model Project Based Learning (PjBL) terhadap penguatan pemahaman dimensi gotong royong pada siswa sekolah dasar. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif, dengan desain pre-experimental one grub pretest-posttest desain. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dengan skala guttman yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Responden dalam penelitian ini terdiri dari 30 siswa kelas III disekolah dasar. Data di analisis menggunakan uji normalitas dan uji hipotesis melalui uji t (paired simple t-test). Dan yang terakhir uji effect size menggunakan rumus eta square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh terhadap penguatan pemahaman pada dimensi gotong royong siswa. Hal ini dibuktikan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan melalui uji hipotesis. Setelah perlakuan menggunakan model Pjbl pengaruh tersebut dikategorikan besar. Dengan demikian model PjBl efektif digunakan untuk penguatan pemahaman dimensi gotong royong pada siswa sekolah dasar. Kata kunci: Gotong royong; Project based learning; Sekolah Dasar]]>
