Riadi, Ahmad Taufik
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

NAFKAH IDDAH DALAM PERKARA PERCERAIAN DI PENGADILAN AGAMA SAMARINDA PERSPEKTIF MASLAHAH MURSALAH Riadi, Ahmad Taufik; Murjani, Murjani
Mitsaq: Islamic Family Law Journal Vol 1 No 2 (2023): MITSAQ VOLUME 1, NOMOR 2, 2023
Publisher : Fasya UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21093/jm.v1i2.5383

Abstract

Abstrak: Penelitian ini membahas apakah pada perkara cerai talak dan cerai gugat dalam prosesnya sama-sama memperjuangkan pemenuhan hak iddah atau tidak. Jenis penelitian hukum normatif, pedekatan yuridis dan kasus. Jenis dan sumber bahan hukum primer, sekunder dan tersier, teknik pengumpulan bahan hukum wawancara, dan studi pustaka. Pengolahan dan analisis bahan hukum melalui inventarisasi, identifikasi, klasifikasi dan sistematisasi. Analisis menggunakan metode deduktif. Hasil penelitian pada cerai talak terdapat 70 dari 407 perkara kabul, dan cerai gugat terdapat 9 dari 1337 perkara kabul, dengan pemenuhan hak iddah. upaya hakim agar terpenuhinya nafkah iddah : 1) memberitahu perempuan mengenai hak mereka. 2) memberikan putusan secara ex officio 3) menunda ikrar talak sampai suami membayar kewajibannya di perkara cerai talak. 4) memerintahkan panitera untuk menahan akta cerai suami, sampai melunasi kewajibannya di perkara cerai gugat. Kendalanya : 1) ketidakmampuan suami. 2) pihak perempuan pada suatu kondisi tidak mementingkan mengenai hak nafkah yang dimilikinya. 3) perkara diputus secara verstek. Pemberian nafkah iddah pada perkara cerai gugat, penundaan ikrar talak pada perkara cerai talak dan penahanan akta cerai pada perkara cerai gugat sesuai dengan teori ushul fiqh maslahah mursalah, kerena berdasarkan syaratnya yaitu : 1) rasional, 2) sejalan dengan maqashid syariah, 3) menjaga prisip dasar untuk menghilangkan kesulitan.