Pendahuluan: Fenomena game online membuat remaja kecanduan hingga menghabiskan waktu istirahat untuk bermain game online, sehingga menimbulkan masalah kualitas tidur remaja. Jika kualitas tidur menjadi buruk, dampaknya akan menimbulkan gangguan kesehatan fisik dan mental pada remaja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan bermain game online dengan kualitas tidur pada siswa SMA Negeri 11 Banda Aceh. Metode: Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional. Populasi penelitian 277 siswa diperoleh sampel menggunakan purposive sampling sebanyak 73 siswa di SMA Negeri 11 Banda Aceh. Analisis spss menggunakan uji chi-square. Hasil dan Pembahasan: Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa 39,73% siswa SMA Negeri 11 Banda Aceh memiliki kualitas tidur yang baik, sementara 60,27% mengalami kualitas tidur yang buruk. Sebagian besar siswa (78,08%) bermain game dalam waktu lama, dengan 75,34% bermain di rumah dan 75,34% memiliki gadget pribadi. Analisis bivariat menunjukkan adanya hubungan signifikan antara lama waktu bermain game (P-Value = 0,001) dan status kepemilikan gadget (P-Value = 0,033) dengan kualitas tidur siswa. Namun, tempat bermain game tidak menunjukkan hubungan signifikan dengan kualitas tidur (P-Value = 0,637). Kesimpulan : Penelitian ini menemukan bahwa lama waktu bermain game dan kepemilikan gadget pribadi berhubungan signifikan dengan kualitas tidur siswa, di mana durasi bermain game yang panjang dan kepemilikan gadget pribadi cenderung menurunkan kualitas tidur. Namun, tidak ada hubungan signifikan antara tempat bermain game dan kualitas tidur. Orang tua perlu membatasi penggunaan gadget anak, terutama di malam hari, sementara sekolah dapat berperan dalam edukasi kesehatan tidur melalui kebijakan dan program yang mendukung pola tidur sehat.