This Author published in this journals
All Journal AGROSCIENCE
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : AGROSCIENCE

ANALISIS USAHATANI MELON INTHANON (Cucumis melo L.) DI NAJAA FARM CIANJUR JAWA BARAT Putri, Andhari Derhana
AGROSCIENCE (AGSCI) Vol 15, No 1 (2025): June
Publisher : Fakultas Sains Terapan, Universitas Suryakancana Cianjur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/agsci.v15i1.5548

Abstract

Melon merupakan salah satu komoditas tanaman hortikultura buah yang  banyak dibudidayakan dan juga dikonsumsi masyarakat di Indonesia. Analisis usahatani yang benar memiliki kemampuan untuk meninjau dan menyelidiki berbagai aspek masalah pertanian secara menyeluruh dan menemukan solusi untuk masalah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan usahatani dan menganalisis kelayakan usaha melon Inthanon yang dikelola oleh Najaa farm. Penelitian ini dilaksanakan di Najaa Farm, yang terletak di Cianjur, Jawa Barat. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer diperoleh dari kuesioner, hasil wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh dari studi literatur. Sumber data yang digunakan yaitu wawancara dengan Manajer kebun sebagai responden utama dalam penelitian.  Berdasarkan hasil pembahasan dari penelitian, maka disimpulkan bahwa analisis usahatani di Najaa Farm terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel yang dikeluarkan Najaa Farm, total biaya, penerimaan, pendapatan, keuntungan, break even point (BEP), serta kelayakan usahatani sebagai hasil dari analisis usahatani di Najaa Farm tersebut. Total biaya yang dikeluarkan sebesar Rp 189.485.000 yang terdiri dari biaya tetap sebesar Rp 160.300.000 dan biaya variabel sebesar Rp 29.485.000. Rata-rata penerimaan usahatani melon di Najaa Farm sebesar Rp 375.000.000/Ha dalam satu tahun. Rata-rata pendapatan yang didapatkan sebesar Rp 209.200.625 dalam satu tahun. Rata-rata keuntungan usahatani sebesar Rp 19.715.625/Ha dalam satu tahun. BEP dalam nilai Rupiah dihasilkan sebesar Rp 5.900.610.000 dan untuk memperoleh titik impas dengan harga jual sebesar Rp 30.000, maka Najaa Farm harus menjual sebanyak 196.687 unit. Untuk hasil R/C rasio di Najaa Farm didapatkan senilai 1,979, yang berarti usaha ini layak untuk dijalankan.