Bella Norvasita
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

TARI JAIPONGAN LEUNGITEUN KARYA GONDO DI KLINIK TARI GONDO ART PRODUCTION Bella Norvasita; Lalan Ramlan; Risa Nuriawati
Jurnal Seni Makalangan Vol. 12 No. 1 (2025): "Merawat Warisan" Nilai Tradisi dan Kontemporer
Publisher : Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Repertoar tari Jaipongan Leungiteun merupakan satu bentuk tarian yang diciptakan oleh Gondo, terinspirasi dari lingkungan alam sekitar yang bagi dirinya menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya kerusakan lingkungan dan hasil dari apresiasinya terhadap tari tradisi serta modern. Oleh sebab itu, struktur tarinya memiliki kekhasannya tersendiri, yakni struktur koreografi; totogan, ngusik, tusuk bumi, siku stakato, etnik kreatif, struktur karawitan iringan tari; intro, dua wilet gancang, dua wilet lalamba (pencugan/ngalaga), irama merdeka (bebas wiletan), dua wilet gancang (pencugan tengah), keringan (interlude) dua wilet gancang (autro), dan busananya; kebaya hijau panjang, sinjang, celana beludru selutut, sabuk, bros, anting, kalung, dan gelang, hiasan kepala atau siger meliputi; bunga melati dan bunga mawar. Hal tersebut menjadi daya tarik bagi penulis untuk melakukan kegiatan penelitian yang difokuskan pada permasalahan kreativitas Gondo dalam penciptaan tari Jaipongan Leungiteun. Untuk menjawab permasalahan ini, digunakan pendekatan konsep pemikiran 4P Rhodes dengan metode kualitatif yang dilengkapi dengan langkah-langkah meliputi: studi pustaka, observasi, wawancara, analisis data. Adapun hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah keempat komponen; person, proses, press, product terjalin saling berkaitan (bersinergi) dalam mewujudkan sebuah bentuk karya tari Jaipongan yang oleh Gondo diberi judul “Leungiteun”. Gondo sebagai seorang kreator yang produktif dalam menjalankan aktivitasnya tetap memerlukan dorongan baik secara intrinsik maupun ekstrinsik, sehingga proses kreatifnya dapat berjalan sesuai dengan yang direncanakannya.