Latar belakang: Kanker Servic merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi pada wanita di Indonesia. Deteksi dini kanker serviks dapat dilakukan melalui pemeriksaan molekuler seperti RT-PCR Human Papilloma Virus (HPV) DNA dan pemeriksaan sitologi seperti Liquid Based Cytology (LBC). Kedua metode ini berperan penting dalam mendeteksi infeksi HPV yang merupakan penyebab utama kanker serviks. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan hasil pemeriksaan molekuler RT-PCR HPV DNA dan pemeriksaan Liquid Based Cytology (LBC) pada wanita usia subur. Metode: Penelitian menggunakan desain deskriptif observasional, Melakukan uji sejumlah 55 sampel swab serviks wanita berusia 20-49 tahun yang menunjukkan hasil negatif dengan pemeriksaan LBC, kemudian dilakukan pemeriksaan RT-PCR HPV DNA untuk mendeteksi adanya infeksi HPV. Hasil: 55 sampel yang dinyatakan negatif lesi serviks melalui pemeriksaan Pap Smear dengan metode Liquid Based Cytology (LBC), terdeteksi adanya DNA Human Papillomavirus (HPV) pada 7 sampel (12,7%) menggunakan metode pemeriksaan molekuler Real Time-PCR. Kesimpulan: Ditemukan adanya perbedaan hasil pemeriksaan Human Papillomavirus dengan menggunakan HBV DNA dan dengan menggunakan metode LBC sebanyak 12,7%.